Pramono Ingin Hidupkan Lagi Panggung Kesenian di Kota Tua

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 21 Okt 2025, 15:43
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Pramono Anung Pramono Anung (Ntvnews.id/ Adiansyah)

Ntvnews.id, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ingin menghidupkan kembali atmosfer kesenian di kawasan bersejarah Kota Tua, Jakarta Barat. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah dengan memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dari kawasan Cikini, Jakarta Pusat ke kawasan tersebut.

“Memang di Kota Tua itu tempatnya bagus banget. Saya sudah beberapa kali melihat dan untuk itu harus ada panggung kesenian yang terus-menerus diadakan. Dan panggung kesenian itu akan sangat mudah diadakan kalau kemudian senimannya juga ada di sana sambil bersekolah,” kata Pramono di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Selasa, 21 Oktober 2025.

Baca Juga: Alasan Pramono Anung Pindahkan IKJ ke Kota Tua

Menurutnya, kehadiran IKJ di Kota Tua bukan hanya akan memperkuat ekosistem seni, tetapi juga menjadi penggerak utama dalam menghidupkan kawasan cagar budaya tersebut.

Kota Tua Jakarta <b>(NTV)</b> Kota Tua Jakarta (NTV)

“Mudah-mudahan ini akan menjadi pemantik atau pun inisiator untuk menghidupkan Kota Tua sebagai tempat yang heritage, tempat yang bisa berkembang dengan baik, dan kemudian tentunya menjadi lebih baik, lebih rapi, tapi berkeseniannya tetap bisa dilakukan,” tambahnya.

Baca Juga: Pramono Anung Tanggapi Temuan Mikroplastik dalam Air Hujan Jakarta

Sebelumnya, Pramono sempat meninjau kawasan Kota Tua, ia menegaskan rencana relokasi IKJ ke area tersebut. Selain memindahkan kampus seni ternama itu, ia juga berencana menata kembali kawasan Kota Tua dan mengembangkan konsep Transit Oriented Development (TOD) untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas warga.

“Yang penting sebelum IKJ pindah, tempatnya akan kami persiapkan, dan rencananya di tahun 2027 itu MRT yang di atas, tadi yang masih dibangun sampai dengan Kota sebenarnya udah bersih, termasuk jalan-jalannya, semuanya konsentrasi di bawah,” jelasnya.

Ia optimistis, jika rencana berjalan sesuai jadwal antara 2027 hingga 2029, transformasi Kota Tua menjadi pusat seni dan budaya modern yang berpadu dengan nilai sejarah bisa terwujud sepenuhnya.

x|close