Ntvnews.id, Jakarta - Seorang pegawai akuntan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bekasi Selatan menjadi korban dugaan pelecehan oleh atasannya. Peristiwa ini bahkan terekam oleh kamera CCTV di lingkungan kerja.
Insiden bermula ketika pelaku berinisial KP memarahi korban terkait dokumen kerja. Namun, setelah memarahi, KP justru melakukan tindakan pelecehan terhadap korban. Bahkan, pelaku disebut-sebut sebagai sebagai anak prajurit TNI, namun hal ini masih dipertanyakan.
“Dia minta maaf sambil pegang-pegang saya. Saya terpojok, saya cuma bisa melindungi diri, menghadap ke tembok, nutup badan dan merapatkan paha karena takut,” ungkap korban, dilansir pada Kamis, 23 Oktober 2025.
Korban menjelaskan bahwa perilaku pelecehan tersebut tidak hanya terjadi sekali. Setiap kali dimarahi, pelaku kerap meminta maaf dengan cara yang melecehkan.
Baca Juga: BGN Tutup 112 Dapur SPPG yang Langgar SOP
“Setiap kali marah, dia suka maki-maki. Tapi setelahnya minta maaf sambil nyentuh saya. Saya trauma, rasanya enggak aman kerja di situ,” tambah korban.
Merasa tak tahan, korban akhirnya melapor ke Polres Metro Bekasi Kota pada Senin, 20 Oktober 2025. Dalam laporannya, korban menyerahkan bukti rekaman CCTV serta keterangan saksi untuk memperkuat kasusnya.
“Saya ingin kasus ini diusut tuntas. Saya tidak mau ada korban lain,” tegas korban.
Baca Juga: Perpres MBG Rampung, SPPG Nakal Segera Disanksi
Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKP Suparyono, membenarkan adanya laporan tersebut dan menegaskan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan. Laporan korban tercatat dengan nomor LP/B/2625/X/2025/SPKT.Sat Reskrim/Restro Bks Kota/Polda Metro Jaya.
Polisi telah memanggil sejumlah saksi dan mengamankan rekaman CCTV yang merekam dugaan pelecehan tersebut.
"Pasti kita proses," kata Suparyono.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu, menambahkan bahwa korban mengaku telah dianiaya.
"Korban mengaku dianiaya. Pelapor belum datang untuk kita minta keterangan," pungkasnya.