Menbud Fadli Zon: Pemuda Indonesia Adalah Kekuatan Bangsa di Tengah Dinamika Dunia

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menegaskan bahwa pemuda Indonesia merupakan sumber kekuatan utama bangsa dalam menghadapi perubahan dan tantangan global yang semakin cepat.

“Kita hidup di zaman yang berat, dunia bergerak cepat, namun kita harus percaya di setiap kampung, di setiap kota masih ada anak muda Indonesia yang jujur, tangguh dan berani. Itulah kekuatan bangsa kita, kita butuh pemuda patriotik, gigih dan empati yang mencintai tanah air,” ujar Fadli Zon dalam Upacara Sumpah Pemuda ke-97 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta, Selasa.

Fadli juga menyampaikan pesan Presiden RI Prabowo Subianto kepada generasi muda untuk tidak takut bermimpi besar dan tidak gentar menghadapi kegagalan, sebab pemuda adalah penentu arah sejarah bangsa ke depan.

“Kalian bukan pelengkap sejarah, kalian adalah penentu sejarah berikutnya,” tegasnya.

Baca Juga: Menbud Fadli Zon Dorong Ekosistem Film Nasional yang Tangguh dan Kompetitif

Ia menyerukan agar seluruh pemuda Indonesia terus berjuang dan berkarya untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan berdaya saing. Upacara yang digelar di Museum Sumpah Pemuda juga menjadi momentum untuk mengenang semangat persatuan para pemuda yang dulu menyatukan perbedaan demi kemerdekaan bangsa.

Menurut Fadli, semangat Sumpah Pemuda tetap relevan hingga kini karena mengandung pesan persatuan dan kebersamaan lintas latar belakang.

“Mereka punya kesadaran bahwa hanya dengan bersatulah kemudian kita bisa melawan penjajahan, melawan kolonialisme dan kemudian mereka wujudkan itu dengan sebuah Sumpah yang saya kira kita sampai hari ini merasakan Sumpah Pemuda itu sangat relevan bagi persatuan bangsa kita,” jelasnya.

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97, Museum Sumpah Pemuda di bawah Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU-MCB) mengadakan berbagai kegiatan yang bertujuan menghidupkan kembali semangat ikrar pemuda yang dikumandangkan pada 28 Oktober 1928, di tempat yang sama hampir satu abad silam.

(Sumber : Antara)