A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Polres Situbondo Tangani Kasus Santriwati Meninggal Tertimpa Atap Asrama Ambruk - Ntvnews.id

Polres Situbondo Tangani Kasus Santriwati Meninggal Tertimpa Atap Asrama Ambruk

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Okt 2025, 20:30
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian atap asrama putri Ponpesa Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Rabu 29 Oktber 2025 ANTARA/Novi Husdinariyanto. Polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian atap asrama putri Ponpesa Syekh Abdul Qodir Jaelani, Desa Belimbing, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. Rabu 29 Oktber 2025 ANTARA/Novi Husdinariyanto. (Antara)

Ntvnews.id, Situbondo - Kepolisian Resor (Polres) Situbondo, Jawa Timur, kini menangani kasus meninggalnya seorang santriwati yang tertimpa atap kamar asrama Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Syekh Abdul Qodir Jaelani, yang berlokasi di Desa Belimbing, Kecamatan Besuki.

Kapolsek Besuki AKP Febry Hermawan menjelaskan bahwa peristiwa ambruknya atap asrama putri tersebut terjadi pada Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam insiden itu, sebanyak 19 santri putri mengalami luka ringan, sementara satu orang di antaranya meninggal dunia.

“Untuk penanganan peristiwa ini sudah diambil alih oleh Polres Situbondo, dan tadi pagi polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujar Febry di Situbondo, Rabu.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi dari pihak pesantren, atap asrama ambruk setelah wilayah setempat diguyur hujan deras disertai angin kencang.

“Untuk penanganan selanjutnya sudah diambil alih Polres Situbondo,” tambahnya.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Syekh Abdul Qodir Jaelani, Kiai Hasan, membenarkan bahwa ada 19 santri yang sedang berada di kamar saat kejadian berlangsung. Dari jumlah tersebut, 14 orang mengalami luka ringan, empat orang dirawat di rumah sakit, dan satu santriwati meninggal dunia.

“Ini musibah, kami berduka. Dari 19 santri yang sedang berada di lokasi kejadian, satu orang santri putri meninggal,” ujar Kiai Hasan.

Baca Juga: Asrama Putri Ponpes di Situbondo Ambruk di Tengah Malam, Santriwati Tewas dan Luka-luka

Berdasarkan pantauan di lokasi, Tim Inafis Polres Situbondo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari penyebab pasti ambruknya atap yang menyebabkan belasan santri luka-luka dan satu korban meninggal dunia.

Adapun santriwati yang meninggal diketahui bernama Putri, warga Dusun Rawan, Desa/Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo. 

(Sumber: Antara)

x|close