Ntvnews.id, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa seluruh hasil penyitaan negara dari berbagai tindak kejahatan, termasuk korupsi dan penyalahgunaan narkotika, akan dialihkan untuk kepentingan pendidikan. Ia menilai bahwa pendidikan adalah kunci utama bagi kemajuan dan kebangkitan bangsa di masa depan.
"Pendidikan adalah kunci kebangkitan bangsa. Kita akan kerahkan semua hasil penghematan, semua hasil penyitaan, untuk diinvestasikan pada pendidikan anak-anak kita. Sekolah akan kita renovasi, dan sekarang kita membangun Sekolah Rakyat. Ke depan juga akan kita dirikan sekolah menengah dan universitas-universitas," kata Prabowo di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.
Pernyataan tersebut selaras dengan arah kebijakan yang pernah disampaikan Presiden sebelumnya, ketika Kejaksaan Agung menyerahkan uang sitaan kasus korupsi Crude Palm Oil (CPO) senilai Rp13 triliun kepada Kementerian Keuangan. Saat itu, Prabowo memerintahkan agar dana tersebut digunakan untuk menambah beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Baca Juga: Prabowo: Polisi Selalu Dijelek-jelekan, Dimaki-maki karena Tugas Mereka Menertibkan
Selain berbicara tentang pendidikan, Presiden juga memberikan apresiasi tinggi kepada Kepolisian atas keberhasilannya mengungkap kasus penyalahgunaan narkotika dalam jumlah besar selama satu tahun terakhir. Ia menegaskan bahwa narkoba merupakan kejahatan luar biasa yang dapat menghancurkan masa depan generasi bangsa.
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyampaikan pesan moral kepada seluruh aparat Kepolisian agar tetap bekerja dengan dedikasi dan semangat pengabdian tinggi. Ia menyebut para anggota Korps Bhayangkara sebagai “pendekar-pendekar hukum” yang rela berkorban demi bangsa.
“Jangan ragu-ragu, jangan berkecil hati. Sering kali berbuat baik tidak mendapat terima kasih, tapi berbuat salah sedikit tidak akan dilupakan. Kita harus kuat memilih berbakti sebagai abdi bangsa, sebagai Bhayangkara negara. Risiko pendekar adalah siap dimaki, siap dihujat, siap difitnah, tapi tetap berbuat yang terbaik untuk bangsa dan negara,” ucapnya.
Baca Juga: Prabowo dan Dasco Gelar Pertemuan, Bahas Situasi Nasional dan Program Strategis Pemerintah
Presiden Prabowo diketahui menghadiri kegiatan pemusnahan barang bukti narkotika seberat 214,84 ton senilai Rp29,37 triliun di Lapangan Bhayangkara, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jakarta, pada Rabu, 29 Oktober 2025.
Berdasarkan data Polri, sejak Oktober 2024 hingga Oktober 2025, terdapat 49.306 kasus narkoba yang berhasil diungkap dengan 65.572 tersangka. Selain itu, Polri juga telah melaksanakan 1.898 program rehabilitasi bagi para penyalahguna narkoba melalui pendekatan restorative justice.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri pemusnahan narkoba 214,84 ton senilai 29,37 triliun bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 29 oktober 2025. (Dok. Setpres)