Ntvnews.id, Warsaw - Polandia mengirimkan sejumlah jet tempur untuk mencegat pesawat pengintai Rusia yang terbang di atas Laut Baltik. Langkah ini diambil di tengah meningkatnya kewaspadaan negara-negara Eropa terhadap pelanggaran wilayah udara yang dilakukan oleh pesawat militer Moskow.
Dilansir dari Reuters, Kamis, 30 Oktober 2025, militer Polandia dalam pernyataanya menyebut pesawat Rusia itu terdeteksi terbang di wilayah udara internasional di atas Laut Baltik tanpa rencana penerbangan yang diserahkan terlebih dahulu dan dengan transponder dalam kondisi mati.
Pesawat yang diidentifikasi sebagai Ilyushin Il-20 tersebut dilaporkan sedang menjalankan misi pengintaian.
"Sejumlah jet tempur Polandia mencegat sebuah pesawat Il-20 yang sedang melakukan misi pengintaian di wilayah udara internasional, tanpa rencana penerbangan yang diajukan dan dengan transpondernya dimatikan," kata Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia dalam pernyataannya.
"Pesawat itu tidak melanggar wilayah udara Polandia," lanjut pernyataan tersebut.
Baca Juga: Helikopter dan Jet Tempur AS Jatuh di Laut Cina Selatan
Juru bicara komando operasional militer Polandia, Jacek Goryszewski, menjelaskan kepada TVN24 bahwa insiden ini menunjukkan kesiapsiagaan penuh negaranya. Ia menegaskan, Polandia selalu "waspada untuk memastikan wilayah udara kami tidak dilanggar".
Ketegangan ini terjadi di tengah meningkatnya kewaspadaan negara-negara anggota NATO di kawasan timur terhadap kemungkinan pelanggaran wilayah udara. Sejak September lalu, beberapa insiden serupa telah terjadi.
Pada bulan tersebut, tiga jet tempur Rusia terdeteksi melanggar wilayah udara Estonia selama sekitar 12 menit. Tak lama sebelumnya, lebih dari 20 drone Rusia juga dilaporkan memasuki wilayah udara Polandia.
Baca Juga: Jet Tempur China dan Filipina Bersitengang
Kedua negara itu, Estonia dan Polandia, merupakan anggota NATO yang aktif memperkuat pertahanan udaranya.
Pekan lalu, Komandan Tertinggi Sekutu NATO di Eropa, Jenderal Angkatan Udara AS Alexus Grynkewich, menyatakan bahwa Rusia tampak terhambat oleh respons cepat dan tegas NATO terhadap pelanggaran udara yang terjadi di Polandia dan Estonia bulan sebelumnya.
Namun demikian, Grynkewich memperingatkan bahwa Moskow kemungkinan besar akan terus "menguji batas-batas wilayah udara NATO" di masa mendatang.
Arsip - Jet tempur F-2A mendarat di Pangkalan Udara Andersen, Guam. (Wikimedia Commons/Courtney Witt) (Antara)