Citata Jakbar Selidiki Penyebab Ambruknya Atap Lapangan Padel di Meruya

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Okt 2025, 08:10
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Arsip foto - Kondisi atap lapangan padel Anwa Racquet Club di Meruya, Kembangan yang ambruk pada Minggu 26 Oktober 2025 (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi) Arsip foto - Kondisi atap lapangan padel Anwa Racquet Club di Meruya, Kembangan yang ambruk pada Minggu 26 Oktober 2025 (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Barat tengah melakukan investigasi terhadap kesesuaian konstruksi lapangan padel di kawasan Meruya, Kembangan, yang atapnya roboh saat hujan deras beberapa waktu lalu.

Investigasi tersebut dilakukan untuk memastikan apakah struktur bangunan telah dibangun sesuai dengan rencana teknis awal yang disetujui dalam perencanaan pembangunan. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan bahwa bagian struktur bangunan tidak cukup kuat menahan beban air hujan.

“Kalau perencanaannya kayaknya sudah bener, perencananya ya. Kita mau nanya nih, jaminannya bagaimana? Apakah itu strukturnya sudah benar dikerjakan seperti perencanaan apa enggak,” ujar Kepala Suku Dinas (Kasudin) Citata Jakarta Barat, Heru Sunawan, di Jakarta, Rabu.

Heru menjelaskan bahwa fokus penyelidikan saat ini adalah membandingkan antara desain perencanaan yang telah disetujui dengan hasil pelaksanaan di lapangan oleh pihak kontraktor. Ia menegaskan bahwa bangunan tersebut sebenarnya telah memiliki izin resmi berupa Persetujuan Bangunan Gedung (PBG).

Untuk memperoleh PBG, pemilik wajib menyerahkan berbagai dokumen, termasuk sertifikat tanah dan gambar perencanaan teknis yang mencakup perhitungan kekuatan bangunan. “Kekuatan bangunan itu kan gambar perencanaan itu kan, kan ada di dalam gambar rancangannya. Struktur, ada gambar ME (Mechanical Engineering) dan lain lain,” jelas Heru.

Baca Juga: Detik-Detik Atap Lapangan Padel Ambruk, Tasya Farasya hingga Desta Nyaris Jadi Korban

Heru menambahkan bahwa penerbitan PBG dilakukan setelah dokumen perencanaan tersebut dinilai layak oleh Tim Profesi Ahli (TPA). Dengan demikian, secara administratif dan teknis di tahap perencanaan, bangunan itu dinyatakan sesuai standar.

Namun, pihak Citata menduga bahwa kerusakan atap terjadi akibat perbedaan antara pelaksanaan di lapangan dengan perencanaan teknis yang telah disetujui sebelumnya. Untuk memastikan hal itu, pihaknya akan meninjau ulang lokasi bersama TPA yang sama yang sebelumnya menilai kelayakan rencana bangunan tersebut.

“Tim profesi ahli itu kan yang menilai perencanaan waktu itu. Nanti pada saat tinjauan berikutnya akan minta kajian dari si kontraktornya, kenapa bisa begitu. Kemudian kita bersama TPA akan menilai itu,” kata Heru.

Sebelumnya, atap lapangan padel dan tenis di Taman Villa Meruya, Kembangan, Jakarta Barat, ambruk pada Minggu 26 Oktober 2025 akibat hujan deras disertai angin kencang.

“Awal mula kejadian ketika hujan deras disertai angin kencang menerjang atap lapangan, sehingga atap itu pun terhempas,” tutur Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto di Jakarta, Minggu.

Akibat kejadian tersebut, enam lapangan tertutup mengalami kerusakan, namun para pemain yang tengah berada di lokasi berhasil menyelamatkan diri. “Nihil korban jiwa atau luka. Kerusakan atap enam lapangan. Atas kejadian itu, karyawan memanggil pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti,” kata Uus.

(Sumber : Antara)

x|close