Ntvnews.id, Jakarta (ANTARA) – Kepolisian tengah menyelidiki sebuah rumah toko (ruko) di wilayah Jakarta Utara yang diduga menjadi lokasi produksi ompreng atau nampan palsu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Masih kita dalami info tersebut mendasari adanya aduan," ujar Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Onkoseno kepada wartawan di Jakarta, Sabtu, 1 November 2025.
Laporan yang diterima pihak kepolisian menyebut adanya dugaan penggunaan label palsu seperti ‘Made in Indonesia’, label SNI palsu, serta pemakaian logo Badan Gizi Nasional (BGN) tanpa izin.
Baca Juga: BGN Pastikan Ganti Ompreng MBG Jika Terbukti Mengandung Minyak Babi
Baca Juga: BPOM Segera Lakukan Uji Laboratorium pada Ompreng MBG Usai Dugaan Kandungan Minyak Babi
Menurut Onkoseno, aparat masih menelusuri lebih lanjut keaslian produksi ompreng tersebut dan belum dapat memastikan kebenaran informasi yang menyebut barang-barang itu berasal dari luar negeri.
"Masih kami dalami ya," ucapnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sendiri merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat, terutama bagi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.
(Sumber: Antara)
Ilustrasi - Petugas tengah memorsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Palmerah, Jakarta Barat, Selasa, 23 September 2025. ANTARA/Risky Syukur/aa. (Antara)