Ntvnews.id, Sumatera Utara - Seorang pemuda asal Kabupaten Simeulue bernama Arjun tewas setelah diduga menjadi korban pengeroyokan di area Masjid Agung Sibolga, Sabtu, 1 November 2025 dini hari.
Pemuda asal Desa Bunga, Kecamatan Salang, itu hanya bermaksud beristirahat di masjid karena masa sewa kosnya telah berakhir. Paman korban, Nata Safandi, mengungkapkan bahwa keponakannya sudah meminta izin kepada warga sekitar sebelum bermalam di masjid.
Namun, niat Arjun untuk sekadar mencari tempat berteduh berubah menjadi tragedi. Sekitar pukul 04.00 WIB, menjelang waktu Subuh, seorang pemuda menegur Arjun. Teguran itu memicu adu mulut yang kemudian berujung pada tindakan kekerasan.
Baca Juga: Aksi Heroik Anggota Kostrad dan Paspampres Selamatkan Korban Penganiayaan di Kebayoran Lama
“Setelah ditegur, pelaku memanggil beberapa rekannya dan bersama-sama melakukan pemukulan hingga Arjun tidak sadarkan diri,” ujar Nata Safandi.
Berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi, tampak sekitar enam orang yang diduga terlibat dalam aksi penganiayaan tersebut. Setelah pemukulan, korban diduga diseret keluar dari area masjid oleh para pelaku.
Ilustrasi kekerasan. (Pixabay)
Keluarga korban sangat terpukul atas peristiwa ini. Mereka meminta agar pihak kepolisian menindak tegas para pelaku dan mengungkap kebenaran di balik kejadian tersebut.
“Kami berharap polisi mengusut tuntas kasus ini dan memberikan keadilan bagi almarhum,” tambah Nata.
Baca Juga: 4 Saksi Diperiksa dalam Kasus Penganiayaan Maut di Jatinegara
Menurut informasi sementara, beberapa orang yang diduga terlibat telah diamankan, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pencarian. Hingga berita ini diturunkan, Polres Sibolga belum memberikan keterangan resmi terkait kronologi lengkap maupun perkembangan penyelidikan.
Media masih berupaya mengonfirmasi pihak kepolisian untuk memperoleh penjelasan lebih lanjut mengenai kasus dugaan penganiayaan terhadap pemuda yang hanya ingin numpang istirahat di masjid itu.
Pria Dianiaya di Masjid hingga Tewas (Instagram)