Menlu dari 7 Negara Bahas Upaya Perdamaian dan Masa Depan Gaza di Istanbul

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 4 Nov 2025, 15:10
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Para menteri luar negeri dari tujuh negara menggelar sebuah pertemuan terkait gencatan senjata di Gaza, di Istanbul, Turki, pada 3 November 2025. (Xinhua/Kementerian Luar Negeri Turki) Para menteri luar negeri dari tujuh negara menggelar sebuah pertemuan terkait gencatan senjata di Gaza, di Istanbul, Turki, pada 3 November 2025. (Xinhua/Kementerian Luar Negeri Turki) (Antara)

Ntvnews.id, Istanbul – Para menteri luar negeri (menlu) dari tujuh negara bertemu di Istanbul, Turki, pada Senin, 3 November 2025, untuk membahas langkah-langkah mempertahankan gencatan senjata di Gaza serta merancang masa depan wilayah tersebut di tengah serangan Israel yang masih berlanjut meski kesepakatan gencatan senjata telah diberlakukan.

Pertemuan tersebut dipimpin oleh Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan dan dihadiri oleh menlu dari Uni Emirat Arab, Indonesia, Qatar, Pakistan, Arab Saudi, dan Yordania.

Fidan menyampaikan bahwa seluruh peserta sepakat pentingnya menjaga gencatan senjata dan mencegah timbulnya kembali kekerasan di Gaza.

"Semua peserta sepakat bahwa kami tidak ingin kekejaman di Gaza terulang kembali," kata Fidan kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut mendukung solusi dua negara sebagai dasar perdamaian abadi.

Baca Juga: Menlu Sugiono Tegaskan Masa Depan Gaza Harus Menjadi Hak Palestina

Ia menuduh Israel berulang kali melanggar gencatan senjata dan menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, yang menurutnya menyulitkan upaya menjaga stabilitas di kawasan.

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan (Kanan) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Pakistan Mohammad Ishaq Dar di Istanbul, Turki, 3 November 2025. ANTARA/Xinhua/HO Kementerian Luar Negeri Turki <b>(Antara)</b> Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan (Kanan) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Luar Negeri Pakistan Mohammad Ishaq Dar di Istanbul, Turki, 3 November 2025. ANTARA/Xinhua/HO Kementerian Luar Negeri Turki (Antara)

Mengenai masa depan tata kelola Gaza setelah perang, Fidan menjelaskan bahwa pembahasan masih terus berjalan dan memerlukan kesepakatan bersama sebelum rencana konkret ditetapkan.

"Ini adalah proses yang sensitif, dan kita harus melanjutkannya dengan hati-hati. Setiap langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah Palestina seharusnya tidak menciptakan masalah struktural di masa mendatang," ujarnya.

Fidan menegaskan bahwa seluruh negara peserta pertemuan memiliki pandangan yang sama, yakni bahwa Palestina harus dikelola dan dijaga oleh rakyat Palestina sendiri.

Baca Juga: Israel Masih Gempur Gaza, Ini Kata Trump

Meskipun gencatan senjata dimulai sejak 10 Oktober, serangan Israel dilaporkan masih berlanjut dan telah menewaskan lebih dari 200 warga sipil, menurut data dari Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelumnya pada hari yang sama, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyatakan bahwa Hamas tampak mematuhi kesepakatan gencatan senjata, sementara menuding Israel sebagai pihak yang melanggarnya.

“Kita dihadapkan pada pemerintahan yang, dengan berbagai dalih, telah menewaskan lebih dari 200 orang tak berdosa sejak perjanjian gencatan senjata, dan melanjutkan pendudukan serta serangannya di Tepi Barat,” kata Erdogan. Ia memperingatkan bahwa kekerasan yang terus terjadi dapat mengancam upaya perdamaian yang sedang dibangun.

(Sumber: Antara)

x|close