Titiek Ziarah ke Makam Soeharto di Karanganyar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 9 Nov 2025, 11:10
thumbnail-author
Adiansyah
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Titiek Ziarah ke Makam Soeharto Titiek Ziarah ke Makam Soeharto (Instagram @titieksoeharto)

Ntvnews.id, Jakarta - Putri keempat Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto, melakukan ziarah ke makam sang ayah di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, pada Kamis, 6 November 2025.

Momen ziarah tersebut dibagikan langsung oleh Titiek melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @titieksoeharto pada Minggu, 9 November 2025. Dalam unggahan itu, Titiek menuliskan keterangan.

"Solo, 6 Nov 2025. Bersama rekan” Komisi 4 melaksanakan ziarah ke makam alm pak Harto & almh ibu Tien di Astana Giribangun Kab. Karanganyar," tulisnya.

Baca Juga: Bahlil: Jasa Soeharto Lewat Program Transmigrasi Bentuk Persatuan di Papua

Sebelumnya, Titiek Soeharto menyampaikan rasa terima kasih dan harapan terbaik atas usulan agar Soeharto dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

“Alhamdulillah, terima kasih kalau terealisasi,” ujar Titiek Senin, 27 Oktober 2025.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh SITI HEDIATI SOEHARTO,SE (@titieksoeharto)

Baca Juga: Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Menguat, Pengamat: Kita Perlu Dewasa Membaca Sejarah

Ketua Komisi IV DPR RI ini pun berharap pemerintah memberikan keputusan yang terbaik atas usulan tersebut. “Harapan, yang terbaik,” tuturnya singkat.

Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) sebelumnya telah mengajukan nama Soeharto sebagai salah satu calon penerima gelar Pahlawan Nasional tahun ini.

Berkas usulan resmi telah diserahkan oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf kepada Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon, pada Selasa, 21 Oktober 2025.

Dalam daftar tersebut, terdapat 40 tokoh nasional yang diusulkan, termasuk Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Aktivis buruh Marsinah, Ulama besar Syaikhona Muhammad Kholil (Madura), KH Bisri Syansuri dan KH Muhammad Yusuf Hasyim, Jenderal (Purn) M. Jusuf dari Sulawesi Selatan, hingga Ali Sadikin, mantan Gubernur DKI Jakarta.

x|close