Pesawat Militer Turki (Instagram)
Ntvnews.id, Georgia - Sebuah pesawat kargo militer milik Turki jenis C-130 dilaporkan jatuh di wilayah perbatasan antara Georgia dan Azerbaijan pada Selasa, 11 November 2025. Insiden tragis ini terjadi ketika pesawat sedang dalam perjalanan pulang menuju Turki setelah menjalankan misi di Azerbaijan.
“Pesawat kargo militer C-130 kami, yang lepas landas dari Azerbaijan untuk kembali ke negara asal, telah jatuh di perbatasan Georgia-Azerbaijan,” demikian keterangan Kementerian Pertahanan Turki, dilansir AFP pada Rabu, 11 November 2025.
Menurut keterangan resmi tersebut, terdapat 20 orang di dalam pesawat, termasuk awak. Hingga kini, tim penyelamat masih berupaya mencari korban dan mengamankan lokasi jatuhnya pesawat.
Rekaman video yang beredar di media Azerbaijan memperlihatkan detik-detik pesawat berputar di udara sebelum akhirnya menghantam tanah. Gumpalan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi setelah benturan terjadi. Potongan gambar lain yang diyakini berasal dari lokasi kejadian menampilkan puing-puing pesawat yang hangus terbakar, menandakan kerasnya dampak kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Lamborghini Perkenalkan Konsep Temerario Super Trofeo, Calon Mobil Balap 2027
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan turut menyampaikan belasungkawa mendalam dalam pidatonya di Ankara. Ia menegaskan pemerintah akan memberikan perhatian penuh terhadap penanganan insiden ini.
“Insyaallah, kita akan mengatasi kecelakaan ini dengan kesulitan yang minimal. Semoga Tuhan mengistirahatkan jiwa para martir kita, dan marilah kita bersama mereka melalui doa-doa kita,” ujar Erdogan.
Dalam pernyataannya, Erdogan menyebut korban sebagai “para martir kita”, istilah yang kerap ia gunakan untuk menggambarkan personel militer yang gugur dalam menjalankan tugas negara.
Pesawat Militer Turki Jatuh di Georgia (Istimewa)
Pesawat C-130 Hercules sendiri dikenal sebagai pesawat angkut militer serbaguna dengan empat mesin turboprop. Dirancang untuk membawa kargo, pasukan, maupun perlengkapan militer, C-130 juga mampu lepas landas dan mendarat di landasan pacu yang tidak sepenuhnya dipersiapkan.
Selain untuk misi pengangkutan, pesawat ini juga sering digunakan dalam berbagai operasi lain seperti penyerangan, pengintaian udara, hingga bantuan kemanusiaan. Keandalannya menjadikan C-130 salah satu tulang punggung angkatan udara di banyak negara, termasuk Turki.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada informasi pasti mengenai penyebab kecelakaan. Otoritas Georgia dan Turki kini bekerja sama melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap faktor yang memicu jatuhnya pesawat kargo militer tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
