Ntvnews.id, Jakarta - Sudah delapan bulan berlalu sejak Alvaro Kiano Nugroh, bocah berusia enam tahun asal Tanah Kusir, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, dilaporkan hilang tanpa jejak. Hingga kini, pihak kepolisian masih terus berupaya menelusuri keberadaan anak tersebut, namun pencarian belum menunjukkan hasil berarti.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, mengungkapkan bahwa penyelidikan berjalan lambat karena keterbatasan bukti di lapangan, terutama minimnya rekaman CCTV di sekitar lokasi terakhir Alvaro terlihat.
“Salah satu kesulitannya CCTV itu. Intinya semua kami dalami,” ujar Seala dalam keterangannya yang dilansir dari akun Instagram @info_ciledug, Rabu, 12 November 2025.
Menurut Seala, aparat kepolisian telah melakukan pencarian ke berbagai wilayah di luar Jakarta, termasuk Batam, Kepulauan Riau, dan Cilegon, Banten.
Baca Juga: Viral Detik-detik Video Dimas Anggara Tendang Kiesha Alvaro
Baca Juga: VIDEO: Bukti Dimas Anggara Tampar Keras Kiesha Alvaro Beredar
“Sudah sampai Batam Kepri, Banten Cilegon,” tuturnya, menegaskan upaya kepolisian yang meluas hingga lintas provinsi.
Alvaro dilaporkan hilang sejak 6 Maret 2025. Ia terakhir kali terlihat di sekitar Masjid Jami Al Muflihun, tak jauh dari kediamannya di kawasan Tanah Kusir. Poster anak hilang yang beredar luas di media sosial menggambarkan Alvaro sebagai anak berkulit agak gelap dengan potongan rambut cepak.
Masyarakat yang memiliki informasi mengenai keberadaan Alvaro diminta segera menghubungi pihak berwenang. Kontak yang dapat dihubungi antara lain 0878-7799-2246 atas nama Rosbana dari Resmob Polda Metro Jaya, atau nomor pengaduan Polsek Pesanggrahan di 0813-8222-5050. Warga juga dapat melapor melalui Call Center Polisi di 110.
Meski berbagai langkah telah ditempuh, keberadaan Alvaro Kiano masih menjadi misteri. Polisi terus berupaya memecahkan teka-teki hilangnya bocah tersebut, di tengah keterbatasan informasi yang menjadi tantangan utama dalam proses pencarian.
Alvaro Kiano Nugroho, Bocah Pesanggrahan Hilang (Instagram)