Menko AHY Pastikan Pengembangan Kereta Api Jadi Pilar Penguat Konektivitas Nasional

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 14 Nov 2025, 14:49
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Presiden RI Prabowo Subianto Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama Presiden RI Prabowo Subianto (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa pembangunan transportasi berbasis kereta api merupakan bagian penting dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat sistem konektivitas nasional. Ia menilai moda rel memiliki keunggulan efisiensi, kapasitas angkut yang besar, operasional yang lebih tertib, serta kontribusi dalam menekan emisi.

“Distribusi logistik berbasis rel lebih efisien dan ramah lingkungan. Pendekatan ini merupakan bagian penting dalam membangun sistem transportasi modern yang mendukung pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah,” ujar Menko AHY di jakarta, Jumat, 14 November 2025.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa transformasi yang dilakukan KAI sejalan dengan arah kebijakan pemerintah untuk memperkuat konektivitas nasional sekaligus meningkatkan daya saing logistik.

Transformasi tersebut mencakup peningkatan layanan angkutan penumpang dan barang, pengembangan bisnis pendukung, serta pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas layanan.

Baca Juga: Menko AHY Dorong Bandara Optimal untuk Dukung Produktivitas Daerah

Bobby menambahkan bahwa KAI tengah mempercepat implementasi Integrated Logistic Solution sebagai landasan penyediaan layanan logistik yang lebih terintegrasi, efisien, dan mampu menjangkau seluruh rantai pasok nasional.

“KAI terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan melalui integrasi sistem, kolaborasi strategis, dan implementasi teknologi. Inisiatif Integrated Logistic Solution kami dorong sebagai langkah memperkuat peran kereta api dalam ekosistem logistik nasional dan mendukung visi pemerintah untuk memperkuat konektivitas dan daya saing bangsa,” jelas Bobby.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan bahwa kontribusi KAI Group terhadap mobilitas masyarakat dan distribusi barang terus menunjukkan tren positif. Sepanjang Januari–Oktober 2025, jumlah pelanggan seluruh layanan KAI Group mencapai 413.867.221 orang, naik 8,15 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.

Angka tersebut mencakup layanan kereta jarak jauh dan lokal, KAI Commuter, LRT Jabodebek, KA Bandara, KAI Wisata, LRT Sumsel, Whoosh oleh KCIC, serta KA Makassar–Parepare. Menurut Anne, pertumbuhan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan publik terhadap transportasi rel.

Di bidang logistik, KAI membukukan volume angkutan 57.556.900 ton pada Januari–Oktober 2025, tumbuh 0,69 persen dari tahun sebelumnya. Komoditas terbesar ialah batu bara, mencapai 47,77 juta ton, disusul semen, petikemas, BBM, produk perkebunan, pupuk, hingga barang ritel. Anne menekankan bahwa keberlanjutan distribusi komoditas tersebut sangat penting dalam menjaga stabilitas industri dan ketahanan energi.

Baca Juga: AHY Ingin Pembangunan Benar-benar Dirasakan Warga Secara Merata

“Angkutan batu bara KAI memastikan pasokan energi untuk pembangkit dan industri tetap lancar. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi serta memastikan keberlanjutan pasokan bagi sektor-sektor strategis,” ujar Anne.

Ia juga menjelaskan bahwa kereta api menawarkan efisiensi signifikan dalam sistem logistik nasional berkat kapasitas angkut yang besar dan jadwal operasi yang konsisten. Di Pulau Jawa, satu rangkaian kereta barang dapat membawa hingga 30 gerbong dengan kapasitas 42 ton per gerbong, sedangkan di Sumatera Selatan rangkaian angkutan batu bara dapat mencapai 61 gerbong. Keunggulan tersebut turut menurunkan beban lalu lintas jalan raya dan memperlancar distribusi logistik.

Anne melanjutkan bahwa KAI menargetkan pertumbuhan angkutan barang hingga 15 persen pada 2029, dengan proyeksi angkutan batu bara 111,2 juta ton dan non-batu bara 10,9 juta ton. Pencapaian target didukung integrasi sistem logistik melalui konektivitas langsung antara jalur rel dan pelabuhan, kawasan industri, serta dry port.

Baca Juga: AHY Targetkan Kontribusi Sektor Maritim Naik Jadi 9,1 Persen pada 2029

KAI Group juga mencatat tingkat ketepatan waktu yang tinggi pada Januari–September 2025, yakni 99,53 persen untuk keberangkatan kereta penumpang, 96,26 persen kedatangan kereta penumpang, 96,89 persen keberangkatan kereta barang, dan 90,85 persen kedatangan kereta barang. Anne menegaskan bahwa konsistensi tersebut menjadi landasan penting bagi keandalan transportasi nasional.

“Seluruh pengembangan yang kami lakukan diarahkan untuk memperkuat peran kereta api dalam ekosistem logistik nasional. KAI berkomitmen menghadirkan layanan yang semakin efisien, terukur, dan terintegrasi sesuai arahan Presiden Prabowo yang kembali ditekankan oleh Menko AHY,” tutup Anne.

(Sumber: Antara)

x|close