2 Warga Korsel Ditahan di Iran atas Dugaan Penyelundupan

Ntvnews.id, Taheran - Otoritas Korea Selatan (Korsel) menyatakan bahwa sejumlah warga negaranya telah ditangkap di Iran terkait dugaan keterlibatan dalam aktivitas penyelundupan. Salah satu dari mereka diketahui bekerja di sebuah lembaga publik Korsel yang berada di Teheran.

Dilansir dari Reuters, Rabu, 3 Desember 2025, Kementerian Luar Negeri Korsel dalam pernyataannya, mengonfirmasi penahanan tersebut oleh otoritas Iran. Namun, rincian mengenai jumlah warga Korsel yang ditangkap tidak diungkapkan secara pasti.

"Tim misi diplomatik kami di Iran telah mengkomunikasikan masalah ini dengan para pejabat Iran dan akan terus memberikan bantuan konsuler yang diperlukan kepada warga negara Korea tersebut," demikian bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Korsel.

Kementerian itu tidak memberikan keterangan tambahan mengenai detail kasus, termasuk pekerjaan orang yang ditahan maupun tuduhan spesifik yang dikenakan.

Baca Juga: Warga Bina Pandan Keluhkan Aksi Penjarahan di Tengah Bencana Banjir dan Longsor

Laporan dari Yonhap News yang mengutip sumber-sumber diplomatik menyebutkan bahwa dua warga Korsel ditangkap di Iran.

Menurut sumber tersebut, kedua warga Korea itu, bersama seorang warga Iran, ditahan sekitar 20 November di wilayah barat daya Iran atas dugaan penyelundupan, meskipun jenis penyelundupan yang dimaksud belum dapat dipastikan.

Ilustrasi - Tahanan di dalam penjara. ANTARA/HO-Shutterstock/pri (Antara)

Sumber diplomatik itu juga menuturkan bahwa salah satu warga Korsel yang ditahan merupakan pegawai lembaga publik, sementara satu lainnya adalah warga Korea yang tinggal di Iran. Ketiganya dilaporkan menghadapi dakwaan serupa.

"Sulit untuk mengungkapkan detailnya karena kasus ini masih dalam penyelidikan oleh otoritas setempat," kata seorang pejabat pemerintah Seoul yang tidak ingin disebutkan namanya, seperti dikutip Yonhap News.

Hingga kini, otoritas Iran belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penangkapan tersebut.