Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno memberikan klarifikasi terkait isu penjarahan yang sempat mencuat dalam proses penanganan bencana di Sumatra. Dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatera di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025, Pratikno menegaskan bahwa kejadian tersebut bukanlah aksi penjarahan.
Pratikno mengatakan bahwa ia menyaksikan sendiri situasi yang terjadi di depan Gudang Bulog Sibolga Pandan. Ia menyatakan bahwa masyarakat berkumpul karena adanya pembagian bantuan pangan.
"Yang kaitan anda sebut tadi menjarah, saya kebetulan menyaksikan sendiri saat ada kerumuman di depan Gudang Bulog di Sibolga Pandan, kemudian itu justru masyarakat berkumpul dibagi dengan beras 5 kg,” ujar Pratikno.
Baca Juga: TNI AD Benahi Sistem Dropping Usai Laporan Bantuan Rusak
Ia menjelaskan bahwa dalam kondisi darurat seperti saat ini, masyarakat sangat membutuhkan bantuan. Karena itu, pemerintah langsung mengambil langkah cepat untuk meringankan beban warga.
"Jadi dalam situasi sepertu ini pemerintah berusaha meringankan beban masyarakat, jadi karena masyarakat butuh ya waktu itu terus langsung satu orang dikasih satu. Artinya apa, yang sebenarnya terjadi saat itu di sibolga pemberian bantuan kemudian bisa berjalan dengan baik dan awalnya memang berkerumun, kemudian sudah bubar,” tambahnya.
Pratikno menegaskan bahwa distribusi bantuan di Sibolga berlangsung tertib setelah kerumunan awal mereda. Ia juga menekankan bahwa pemerintah terus memperkuat koordinasi agar distribusi logistik di seluruh wilayah terdampak dapat berjalan semakin baik.
Keterangan Pers Perkembangan Penangulangan Bencana Sumatera (Istimewa)