Maduro Minta Bantuan Militer Kolombia di Tengah Ketegangan Venezuela dengan AS

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 18 Des 2025, 17:05
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. ANTARA/Anadolu/pri. Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. ANTARA/Anadolu/pri. (Antara)

Ntvnews.id, Bogota, Kolombia - Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada Rabu, 17 Desember 2025, mengeluarkan seruan mendesak kepada Kolombia untuk memberikan bantuan militer di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) yang dinilainya telah mencapai titik kritis.

Maduro menegaskan bahwa “jaminan terbesar” bagi perdamaian dan kedaulatan kawasan berada pada “persatuan” antarnegara sekutu. Ia secara khusus meminta angkatan bersenjata Kolombia untuk membangun aliansi dengan Venezuela guna mencegah potensi intervensi asing.

“Saya meminta rakyat Kolombia, gerakan sosialnya, dan militer Kolombia, yang saya kenal dengan baik,” kata Maduro.

“Saya menyerukan persatuan yang sempurna dengan Venezuela sehingga tidak ada yang berani menyentuh kedaulatan negara kita,” tambahnya.

Baca Juga: AS Blokade Venezuela di Segala Arah

Seruan tersebut disampaikan menyusul rangkaian eskalasi dari Washington yang, menurut Maduro, menunjukkan maksud sebenarnya Presiden AS Donald Trump yang menuduh Venezuela mencuri “minyak, tanah, dan aset Amerika lainnya”.

Pemimpin Venezuela itu menilai tudingan tersebut sebagai “provokasi perang dan kepura-puraan kolonial” yang dimaksudkan untuk membenarkan upaya perubahan rezim di negaranya.

“Tujuannya adalah untuk memaksakan pemerintahan boneka yang bahkan tidak akan bertahan selama 47 jam, pemerintahan yang akan menyerahkan Konstitusi dan kekayaan kita, mengubah Venezuela menjadi koloni,” kata Maduro kepada para pendukungnya.

“Itu tidak akan pernah terjadi,” ujarnya menegaskan.

Baca Juga: Trump: Pemerintah Venezuela Organisasi Teroris Asing

Sebelumnya, eskalasi konfrontasi semakin meningkat pada Selasa, 16 Desember 2025, ketika Trump mengancam akan menetapkan pemerintahan Maduro sebagai Organisasi Teroris Asing atau Foreign Terrorist Organization (FTO).

Presiden AS itu juga menyampaikan klaim melalui platform Truth Social mengenai kehadiran kekuatan angkatan laut besar-besaran di sekitar Venezuela.

“Venezuela sepenuhnya dikelilingi oleh armada terbesar sepanjang sejarah Amerika Selatan,” tulis Trump, seraya menambahkan bahwa kekuatan tersebut akan terus diperkuat.

Trump turut melontarkan ancaman akan memberikan kejutan yang belum pernah disaksikan sebelumnya hingga Venezuela mengembalikan seluruh minyak, tanah, dan aset lain kepada AS yang, menurut klaimnya, telah diambil dari negara tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close