Sejumlah Daerah di Sumatera Memasuki Masa Transisi Darurat Pasca Bencana

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Des 2025, 14:06
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. ANTARA/Andi Firdaus. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam konferensi pers perkembangan penanggulangan bencana Sumatera di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. ANTARA/Andi Firdaus. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Pratikno mengatakan, sebagian daerah telah memasuki masa transisi darurat, sementara beberapa wilayah lainnya masih memperpanjang status tanggap darurat sesuai kebutuhan penanganan. Hal tersebut disampaikannya dalam konferensi pers penanganan bencana di Jakarta, Jumat.

Daerah yang telah menetapkan status transisi darurat antara lain Aceh Tenggara, Subulussalam, Aceh Besar, Padangsidimpuan, Padang Panjang, serta Mandailing Natal.

Penetapan status tersebut ditandai dengan dimulainya pembangunan Hunian Sementara (Huntara) dan Hunian Tetap (Huntap) di berbagai lokasi terdampak.

Foto udara kondisi ruang kelas yang roboh pasca diterjang banjir di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Langkahan Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Sabtu, 6 Desember 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc. <b>(Antara)</b> Foto udara kondisi ruang kelas yang roboh pasca diterjang banjir di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Langkahan Desa Geudumbak, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara, Aceh, Sabtu, 6 Desember 2025. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/foc. (Antara)

Tahapan pembangunan mencakup pendataan penerima manfaat, penyiapan lahan, hingga konstruksi awal yang dilakukan melalui kerja sama lintas kementerian dan lembaga, TNI, Polri, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

Di Provinsi Aceh, Pratikno menjelaskan progres pembangunan hunian terus berjalan. Kota Lhokseumawe langsung menerapkan skema Huntap, sementara Kabupaten Pidie telah membangun sejumlah unit Huntara dengan target penyelesaian dalam waktu dekat.

“Seluruh kabupaten dan kota terus didorong untuk mempercepat pembangunan Huntara dan Huntap,” ujar Pratikno.

Di Sumatera Utara, Kota Sibolga menjadi salah satu daerah yang langsung menetapkan pembangunan Huntap. Lokasi pembangunan telah tersedia dan proses konstruksi telah dimulai dengan target penyelesaian secepat mungkin.

Sementara di Sumatera Barat, pembangunan Huntara telah berlangsung di sejumlah daerah seperti Pesisir Selatan, Padang Pariaman, dan Agam. Pembangunan hunian sementara tersebut ditargetkan rampung dalam beberapa minggu kedepan guna mempercepat pemulihan aktivitas masyarakat.

Pratikno menegaskan percepatan pembangunan Huntara dan Huntap dilakukan bersamaan dengan penyiapan infrastruktur pendukung agar masyarakat terdampak dapat segera kembali beraktivitas secara normal.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga pemerintah serta dukungan seluruh elemen masyarakat sebagai kunci utama pemulihan pasca bencana di Sumatera. Menurutnya, solidaritas nasional menjadi kekuatan untuk mendorong kebangkitan wilayah terdampak secara lebih tangguh dan berkelanjutan.

x|close