Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menegaskan bahwa langkah penanganan bencana yang dilakukan pemerintah di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, telah dilaksanakan dalam skala nasional sejak hari pertama bencana pada 26 November 2025.
Penegasan tersebut disampaikan Teddy untuk merespons perbincangan sejumlah pihak yang masih mempersoalkan belum ditetapkannya status bencana nasional oleh pemerintah.
“Masih ada pihak-pihak yang terus saja membahas status bencana nasional. Bencana ini ada di tiga provinsi. Ketiganya terdampak. Tapi, mungkin satu dua minggu ini, semua fokusnya hanya ke Aceh. Sejak hari pertama, tanggal 26 (November), pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional di tiga provinsi ini,” kata Teddy dalam Konferensi Pers Perkembangan Penanggulangan Bencana Sumatera di Posko Terpadu Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat.
Seskab menjelaskan bahwa sejak bencana banjir bandang terjadi, pemerintah pusat langsung mengerahkan seluruh kekuatan nasional untuk melakukan penanganan di wilayah terdampak.
Baca Juga: Seskab Teddy: Sejak Hari Pertama, Penanganan Bencana Sumatra Sudah Berskala Nasional
Ia merinci, lebih dari 50 ribu personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, serta relawan telah diterjunkan ke tiga provinsi tersebut. Bahkan, pada pekan pertama pascabencana, sebanyak 26 ribu personel TNI Angkatan Darat sudah berada di lokasi terdampak.
Teddy juga membantah anggapan bahwa anggaran penanganan bencana tidak dapat bersumber dari pemerintah pusat selama status bencana nasional belum ditetapkan.
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto sejak awal telah menegaskan komitmen pemerintah untuk mengalokasikan anggaran hingga Rp60 triliun secara bertahap, yang diperuntukkan bagi pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, perbaikan fasilitas gedung pemerintah daerah, hingga kantor kecamatan yang rusak akibat banjir dan tanah longsor.
“Juga langsung seluruh 52 bupati, wali kota itu, diberikan uang cash di hari itu. Bila ada kebutuhan lain, tinggal sampaikan, pasti dikasih juga. Dan tentunya, bantuan dari segala macam sudah masuk ke kabupaten itu,” kata Seskab.
Baca Juga: Seskab Teddy: Sejak Hari Pertama, Negara Hadir dan Bekerja Tangani Bencana Sumatra
Lebih lanjut, Teddy menyampaikan bahwa pemerintah juga mengerahkan lebih dari 100 unit armada, baik kapal laut, pesawat, maupun helikopter untuk mendistribusikan logistik. Selain itu, sekitar 1.000 unit alat berat dari Kementerian Pekerjaan Umum didatangkan dari berbagai wilayah ke lokasi bencana guna mendukung proses evakuasi dan pemulihan infrastruktur.
Ia mengakui bahwa proses pemulihan infrastruktur membutuhkan waktu karena banyak jembatan dan ruas jalan yang terputus. Namun demikian, pemulihan dilakukan secara bertahap hingga konektivitas kembali tersambung.
“Jembatan sudah langsung dibuktikan, satu minggu, tujuh sampai sepuluh (hari), jadi. Itu yang kerja, bukan satu dua orang. Semua warga di situ kerja. Dan itulah, dukung semuanya, kita saling dukung di sini,” kata Teddy.
Di akhir pernyataannya, Teddy mengajak masyarakat di luar wilayah terdampak bencana untuk terus bergotong royong dan memberikan dukungan, termasuk dengan menyampaikan informasi apabila terdapat logistik yang belum sampai ke lokasi bencana melalui TNI, Polri, Basarnas, maupun BNPB.
(Sumber : Antara)
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dalam konferensi Pers Penanganan Bencana Sumatera di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat 19 Desember 2025. ANTARA/Andi Firdaus (Antara)