Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sementara Mulai Awal 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Des 2025, 15:13
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Surat pengumuman penutupan pendakian di Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat di Mataram, Senin, 22 Desember 2025. ANTARA/HO-Humas TNGR. Surat pengumuman penutupan pendakian di Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat di Mataram, Senin, 22 Desember 2025. ANTARA/HO-Humas TNGR. (Antara)

Ntvnews.id, Mataram - Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup sementara seluruh destinasi wisata pendakian di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada awal tahun 2026 sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko bencana hidrometeorologi sekaligus pemulihan ekosistem.

Kepala Balai TNGR Yarman menjelaskan penutupan tersebut diberlakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin keselamatan wisatawan yang melakukan aktivitas pendakian.

"Semua jalur pendakian menuju Gunung Rinjani Lombok di awal 2026 ditutup sementara untuk kelestarian lingkungan dan keselamatan para wisatawan," kata Yarman dalam keterangan tertulis di Mataram, Senin, 22 Desember 2025.

Ia menyebutkan sejumlah jalur pendakian yang ditutup meliputi jalur Senaru, Torean, Sembalun, Timbanuh, Tetebatu, serta jalur pendidikan Aik Berik.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani Capai 10 Hektare

"Ada enam jalur pendakian yang ditutup sementara pada periode 1 Januari 2026 – 31 Maret 2026,," katanya.

Sehubungan dengan kebijakan tersebut, Yarman mengimbau masyarakat yang berencana mendaki Gunung Rinjani pada akhir tahun 2025 agar segera melakukan pemesanan tiket.

"Check -in terakhir pada 31 Desember 2025 dan check-out terakhir pada tanggal 3 Januari 2026 mendatang," katanya.

Baca Juga: Menhut Raja Juli: SOP Pendakian Baru Gunung Rinjani Akan Jadi Contoh untuk Semua Taman Nasional

Ia menuturkan penutupan jalur pendakian dilakukan sebagai langkah perlindungan bagi pengunjung sekaligus memberikan waktu bagi kawasan Gunung Rinjani untuk beristirahat dan memulihkan kondisi alamnya, terutama di tengah potensi cuaca ekstrem pada masa peralihan musim hujan.

"Mari kita dukung bersama upaya konservasi ini, karena Rinjani bukan hanya untuk dikunjungi hari ini, tetapi dijaga untuk generasi esok hari," katanya.

Selain penutupan jalur pendakian, Balai TNGR juga menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan pembersihan sampah dan perbaikan di kawasan Gunung Rinjani guna meningkatkan kelestarian lingkungan taman nasional tersebut.

(Sumber: Antara) 

x|close