A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Seskab Teddy Tinjau Posko Pusat Pemantauan Transportasi Jelang Libur Natal dan Tahun Baru - Ntvnews.id

Seskab Teddy Tinjau Posko Pusat Pemantauan Transportasi Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Des 2025, 23:09
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Penulis & Editor
Bagikan
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya meninjau langsung Posko Pusat Pemantauan Angkutan/Transportasi Natal dan Tahun Baru yang berlokasi di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 22 Desember 2025. Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan pemerintah bersama BUMN sektor transportasi dalam menghadapi lonjakan mobilitas masyarakat pada libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Di posko tersebut, Seskab Teddy berdiskusi bersama Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, jajaran pimpinan Kementerian Perhubungan, serta direksi BUMN sektor transportasi. Pembahasan difokuskan pada berbagai isu perjalanan masyarakat, mengingat lebih dari 60 juta orang diperkirakan akan melakukan perjalanan selama periode libur akhir tahun.

“Dengan tidak mengurangi perhatian kita terhadap saudara kita yang terdampak bencana di Sumatera, masa akhir tahun ini akan ada lebih dari 60 juta orang yang akan melalukan perjalanan. Pemerintah juga harus memastikan perjalanan mereka pada masa Natal dan Tahun Baru ini harus dapat berjalan lancar, nyaman dan aman,” kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta.

Dalam penjelasannya usai pertemuan, Teddy mengingatkan seluruh direksi dan jajaran pimpinan BUMN transportasi agar tidak hanya mengandalkan laporan, melainkan turun langsung ke lapangan untuk memastikan kualitas layanan kepada masyarakat.

“Seluruh dirut (direktur utama, red.) dan perangkat BUMN transportasi harus turun langsung mengecek pelayanan dan kenyamanan fasilitasnya. Jangan anggap ini kegiatan tahunan biasa, harus ada perbaikan dari sebelumnya,” kata Seskab Teddy saat rapat di Posko.

Ia juga menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor antara kementerian dan lembaga, BUMN transportasi, serta kepolisian untuk mengawasi titik-titik rawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2026. Fokus utama diarahkan pada keselamatan perjalanan agar dapat berjalan lancar dan bebas dari kecelakaan.

Sementara itu, Posko Pusat Pemantauan Angkutan Natal dan Tahun Baru telah resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada 18 Desember lalu. Menhub menjelaskan, posko tersebut berfungsi sebagai pusat koordinasi lintas sektor guna memastikan kebijakan, langkah operasional, dan respons lapangan berjalan secara terpadu dan tepat waktu.

Dalam penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, Dudy menyampaikan terdapat empat fokus utama yang harus menjadi perhatian bersama. Prioritas pertama adalah aspek keamanan dan keselamatan.

“Seluruh jajaran wajib melakukan langkah antisipasi dan mitigasi risiko secara konsisten untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun fatalitas (kematian, red.),” kata Menhub Dudy.

Fokus kedua adalah penguatan sinergi dan kolaborasi antarkementerian, lembaga, pemerintah daerah, BUMN, serta seluruh pemangku kepentingan agar setiap kebijakan dan tindakan di lapangan berjalan selaras dan saling mendukung.

Ketiga, perhatian terhadap detail dinilai menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan angkutan Natal dan Tahun Baru. Setiap aspek operasional, sekecil apa pun, harus diawasi secara cermat dan tidak boleh diabaikan.

“Keempat, kita harus selalu mengantisipasi ketidakpastian dan kondisi tidak terduga, terutama terkait cuaca ekstrem dan potensi bencana alam, dengan menyiapkan skenario dan langkah respons yang cepat dan tepat,” ujar Dudy Purwagandhi.

(Sumber: Antara)

x|close