Ntvnews.id, Kediri - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Ma’ruf Amin menyampaikan apresiasi atas tercapainya kesepakatan penyelenggaraan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) secara bersama antara Ketua Umum PBNU dan Rais Aam PBNU hasil Muktamar ke-34 di Lampung.
“Pertemuan ini berakhir bagus. Ujungnya ada kesepakatan dan segera diadakan muktamar yang tidak satu pihak tapi bersama. Tetap ada Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, jadi bersama-sama membentuk kepanitiaan menyelenggarakan muktamar,” kata K.H. Ma’ruf Amin seusai rapat di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis, 25 Desember 2025.
Ia menjelaskan bahwa dalam pertemuan sebelumnya yang dihadiri jajaran pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) yang juga digelar di Pesantren Lirboyo, para peserta rapat telah menginginkan penyelesaian persoalan melalui pelaksanaan muktamar.
“Kemarin juga di sini (Pesantren Lirboyo Kediri) mengarahnya, ujungnya muktamar. Mustasyar, kiai sepuh hanya memfasilitasi ke arah yang sama menghilangkan konflik. Dengan menyelenggarakan muktamar, tidak ada konflik,” kata Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia tersebut.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf yang turut hadir dalam pertemuan tersebut menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada para sesepuh ulama serta jajaran Mustasyar PBNU yang terus memberikan bimbingan.
Baca Juga: Ma’ruf Amin Mundur dari Ketua Dewan Pertimbangan MUI
“Tidak ada ungkapan selain syukur alhamdulillah dan terimakasih ke para sesepuh ulama, sesepuh mustasyar yang membimbing semua sehingga hari ini disepakati secara penuh tetap bahwa selanjutnya akan diselenggarakan muktamar yang normal,” katanya.
Ia menambahkan bahwa Muktamar ke-35 NU nantinya akan dipimpin oleh Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf.
Menurutnya, kesepakatan tersebut merupakan wujud kecintaan terhadap jam’iyah Nahdlatul Ulama sehingga keputusan yang diambil diharapkan membawa keberkahan.
“Setelah ini akan ditindaklanjuti dengan langkah teknis menuju muktamar,” ujarnya.
Rapat konsultasi yang diinisiasi oleh Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut dihadiri oleh Rais Aam PBNU K.H. Miftachul Akhyar beserta jajaran Pengurus Syuriyah PBNU, yakni K.H. Abdullah Kafabihi, K.H. Mu’adz Thohir, K.H. Imam Buchori, K.H. Idris Hamid, H. Muhammad Nuh, Gus Muhib, dan Gus Yazid.
Turut hadir pula Gus Afifuddin Dimyati, Gus Moqsith Ghozali, Gus Latif, Gus Sarmidi Husna, Gus Tajul Mafakhir, Gus Athoillah Anwar, serta Gus Nadzif.
Selain itu, hadir Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf beserta jajaran Pengurus Tanfidziyah PBNU, H. Amin Said Husni.
Dari unsur Mustasyar PBNU, tampak hadir antara lain K.H. Ma’ruf Amin, K.H. Anwar Manshur, K.H. Nurul Huda Djazuli, K.H. Abdullah Ubab Maimoen, serta K.H. Machasin.
(Sumber : Antara)
Mustasyar PBNU K.H. Ma'ruf Amin usai rapat konsultasi yang diinisiasi oleh Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/12/2025). Rapat sepakat untuk penyelenggaraan Muktamar ke-35 bersama-sama antara Rais Aam PBNU dan Ketua Umum PBNU. ANTARA/Asmaul Chusna/aa. (Antara)