Bangkitkan Ekonomi Pascabencana, Pemerintah Kebut Pemulihan Pasar di Aceh, Sumut dan Sumbar

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 15:02
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno

Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah terus memprioritaskan pemulihan infrastruktur ekonomi pascabencana di Sumatera. Fokus utama saat ini adalah mempercepat berfungsinya pasar tradisional sebagai urat nadi ekonomi kerakyatan di Provinsi Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan bahwa normalisasi aktivitas dagang menjadi kunci pemulihan kesejahteraan masyarakat.

Ia mengatakan pemerintah bekerja cepat agar seluruh pasar yang terdampak dapat segera beroperasi 100 persen.

"Kami bergerak cepat melakukan pemulihan. Di Aceh, dari 112 pasar tradisional yang terdampak, saat ini 18 pasar sudah beroperasi sepenuhnya," ujar Pratikno dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Ia menambahkan bahwa proses rehabilitasi pasar lainnya di Aceh terus dipantau agar rantai pasok kebutuhan pokok kembali stabil.

Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Pemulihan Pendidikan, Perumahan, dan Ekonomi Terus Dikebut di Wilayah Terdampak Bencana Sumatera

Sementara itu, progres signifikan terlihat di Sumatra Utara. Dari total 47 pasar yang terdampak, sebanyak 46 pasar telah kembali melayani pedagang dan pembeli.

"Hanya tersisa satu pasar di Sumut yang saat ini sedang dalam proses percepatan perbaikan fisik," jelasnya.

Kondisi serupa terjadi di Sumatra Barat, di mana tiga pasar utama telah mulai beroperasi kembali. Pemerintah saat ini tengah memacu penyelesaian satu pasar sisa yang masih dalam tahap pemulihan intensif.

Pratikno optimis bahwa dengan sinergi lintas kementerian, geliat ekonomi di Sumatra akan segera pulih. Percepatan ini diharapkan mampu menekan inflasi daerah dan mengembalikan daya beli masyarakat di wilayah terdampak.

x|close