Ntvnews.id, Jakarta - Pemerintah lewat Kementerian Koordinator bidang Perekonomian mengajak masyarakat untuk bekerja dari mal atau work from mall (WFM). Ini sejalan dengan work from anywhere (WFA) yang dikampanyekan pemerintah pada akhir tahun 2025 ini.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menjelaskan, melalui WFM pemerintah mendorong pemanfaatan pusat perbelanjaan sebagai ruang kerja alternatif yang mendukung perkembangan ekonomi digital dan gig economy.
Menurutnya, program ini akan dikembangkan secara bertahap di sejumlah provinsi dengan dukungan pemerintah daerah serta perusahaan teknologi, memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia seperti konektivitas internet, sumber daya listrik, dan layanan penunjang lainnya.
"Sekali lagi, mall bukan hanya tempat berbelanja, tetapi bisa dimanfaatkan juga untuk kegiatan ekonomi atau bekerja," ujar Airlangga, Senin, 29 Desember 2025.
Selain itu, kata dia pemerintah juga sedang mendorong kegiatan gig ekonomi. Pemerintah akan kerja di 15 provinsi dan akan didukung oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang IT.
"Sehingga kalau yang bergerak di gig ekonomi butuhnya charger laptop, wifi, dan kopi. Nah, itu semuanya ada di mall," tutur Airlangga.
Sementara, Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, menjelaskan bahwa work from mall sejalan dengan program Indonesia Great Sale. Menurut dia, keberadaan anak muda yang bekerja dari mal, secara langsung dapat meningkatkan perputaran ekonomi.
"Di mana saling mendukung ya, bila banyak masyarakat atau karyawan yang bekerja di mall itu bisa meningkatkan perputarannya dan juga kesuksesan dari program BINA dan restoran juga naik jadi kita bekerja hari ini di mall, ngopi dan minum juga," ujarnya.
Widiyanti pun telah memastikan kesiapan pihak pengelola mal dalam WFM. Menurut dia, work from mall bisa dilakukan di seluruh pusat perbelanjaan yang ada di 24 provinsi di Tanah Air pada 400 mal lebih.
Ilustrasi mal. (Antara)