Pecat Dosen Pelaku Peludahan Karyawan Toko di Makassar, Ini Kata UIM

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 20:45
thumbnail-author
Naurah Faticha
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Rektor UIM Prof Dr Muammar Bakry (tengah) memberikan keterangan pers terkait pemecatan oknum dosen yang.meludahi karyawan di Makassar, Senin, 29 Desember 2025.ANTARA/HO-Hadjar Rektor UIM Prof Dr Muammar Bakry (tengah) memberikan keterangan pers terkait pemecatan oknum dosen yang.meludahi karyawan di Makassar, Senin, 29 Desember 2025.ANTARA/HO-Hadjar (Antara)

Ntvnews.id, Makassar - Universitas Islam Makassar (UIM) mengambil tindakan tegas dengan memberhentikan seorang dosen setelah video yang memperlihatkan aksi tidak terpuji berupa meludahi karyawan toko swalayan di Makassar beredar luas di media sosial.

Rektor UIM Prof. Dr. Muammar Bakry di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 29 Desember 2025, menyampaikan bahwa dosen berinisial DR IR AS tersebut resmi diberhentikan dari UIM karena dinilai melanggar Kode Etik Dosen serta peraturan kepegawaian yang berlaku di lingkungan kampus.

"Apapun alasan dan sebab yang mendahuluinya, tindakan tersebut dianggap sebagai tindakan melanggar etika dan akhlak yang baik. Sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama, nilai kemanusiaan, dan kearifan lokal sehingga kami mengambil sikap tegas," ujar Prof. Muammar Bakry dalam konferensi pers di Gedung Rektorat UIM.

Ia menjelaskan, karena yang bersangkutan berstatus sebagai Dosen Aparatur Sipil Negara (ASN), UIM memutuskan untuk mengakhiri hubungan kerja secara institusional dan mengembalikan oknum dosen tersebut ke Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX.

"Rektor UIM memberhentikan yang bersangkutan sebagai Dosen UIM. Selanjutnya, yang bersangkutan kami kembalikan ke LLDIKTI Wilayah IX sebagai dosen negeri asal tempatnya bernaung," lanjutnya.

Baca Juga: Dosen yang Ludahi Kasir di Makassar Akui Lepas Kontrol Usai Ditegur Antrean

Pasca insiden tersebut, pihak universitas menyatakan akan memperketat pengawasan serta pembinaan karakter di lingkungan kampus. Menurut dia, capaian akademik yang tinggi harus selalu diiringi dengan perilaku dan akhlak yang mulia.

Ia menilai peristiwa ini menjadi momentum bagi UIM untuk memperkuat komitmen pembinaan karakter seluruh civitas akademika.

"Kami akan memastikan bahwa nilai-nilai spiritual dan etika bukan sekadar slogan, melainkan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh seluruh dosen, staf, maupun mahasiswa," jelasnya.

Atas nama seluruh civitas akademika, Prof. Muammar Bakry juga menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas kejadian tersebut.

"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada korban atas tindakan oknum dosen tersebut. Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, khususnya bagi oknum yang bersangkutan, agar senantiasa menjaga adab dan etika di mana pun berada," tutupnya.

(Sumber: Antara) 

x|close