A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Banjir Rendam Jalan Nasional Padang–Pasaman Barat Setinggi Hingga Satu Meter - Ntvnews.id

Banjir Rendam Jalan Nasional Padang–Pasaman Barat Setinggi Hingga Satu Meter

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 30 Des 2025, 19:59
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Kendaraan sedang antrian menunggu air menyusut di Muaro Kandang, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Selasa 30 Desember 2025. ANTARA/Yusrizal Kendaraan sedang antrian menunggu air menyusut di Muaro Kandang, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Selasa 30 Desember 2025. ANTARA/Yusrizal (Antara)

Ntvnews.id, Lubuk Basung - Ruas jalan nasional yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Pasaman Barat, tepatnya di kawasan Muaro Kandang, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 80 hingga 100 sentimeter pada Selasa sore. Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Batang Nanggang.

Genangan air tersebut mengakibatkan ratusan kendaraan dari arah Padang menuju Pasaman Barat maupun sebaliknya terjebak kemacetan di lokasi kejadian.

"Ada sekitar dua kilometer kendaraan terjebak macet di lokasi banjir tersebut," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Agam AKP Irawady di Lubuk Basung, Selasa, 30 Desember 2025.

Ia menjelaskan, kendaraan tidak dapat melintasi ruas jalan tersebut karena luapan air Sungai Batang Nanggang menggenangi badan jalan dengan arus yang cukup deras, sehingga berisiko menyeret kendaraan.

Oleh karena itu, pihak kepolisian mengimbau para pengendara agar meningkatkan kewaspadaan atau menunda perjalanan sementara waktu demi keselamatan.

"Pengendara roda dua atau empat diminta untuk berhati-hati atau menunda perjalanan sementara waktu sampai banjir berkurang," katanya.

Baca Juga: Pulihkan Pendidikan Pascabanjir, PMI Kirim 1 Juta Buku ke Sumatera dan Aceh

Sementara itu, salah seorang sopir truk bernama Wen mengaku telah terjebak kemacetan selama lebih dari satu jam lantaran kendaraan tidak dapat melintas di jalan nasional tersebut.

"Sudah satu jam lebih saya berada di lokasi ini karena kendaraan tidak bisa menerobos banjir," katanya.

Ia menyebutkan bahwa perjalanannya menuju Pekanbaru, Riau, menjadi terganggu akibat kondisi tersebut. Meski demikian, ia memilih untuk menunggu hingga air surut dan jalan kembali bisa dilalui kendaraan.

Ruas jalan di Muaro Kandang, Nagari Aia Barat, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, dikenal sebagai daerah rawan banjir atau langganan genangan ketika curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut. Kondisi ini disebabkan oleh kontur badan jalan yang relatif rendah serta kapasitas sungai yang tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.

 

(Sumber : Antara)

x|close