A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Polisi Bongkar Open BO Anak, Ribuan Talent Ditawarkan di Jakarta Sampai Bali - Ntvnews.id

Polisi Bongkar Open BO Anak, Ribuan Talent Ditawarkan di Jakarta Sampai Bali

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 24 Jul 2024, 08:58
Moh. Rizky
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Konferensi pers Dittipidsiber Bareskrim Polri. Konferensi pers Dittipidsiber Bareskrim Polri.

Ntvnews.id, Jakarta - Polri membongkar kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan lewat media sosial dengan nama 'Premium Place'. Pelaku menawarkan jasa esek-esek anak di bawah umur ke sejumlah kota.

"Para pelaku menawarkan jasa layanan tersebut di beberapa kota, yaitu Jakarta, Bali, Surabaya, Makassar, Semarang, dan Bandung," kata Wadirtipidsiber Bareskrim Polri Kombes Dani Kustoni dalam jumpa pers di gedung Bareskrim, Jakarta, Selasa (23/7/2024).

Doni menjelaskan, para pelanggan yang membayar lebih dan memesan di kota tersebut akan dilayani oleh admin yang telah disiapkan. Jumlah talent yang ditawarkan pelaku sebanyak 1.962 orang.

"Kemudian jumlah talent yang ditawarkan pelaku di grup Telegram ini sebanyak 1.962 talent atau orang yang saat ini kategori perempuan di bawah umur yang ditawarkan itu baru teridentifikasi 19 orang," kata dia.

Doni menuturkan, tak mudah mengidentifikasi para korban. Sejumlah anak di bawah umur juga masih dilakukan pengecekan data dan pendalaman.

"Kemudian kita cek dari data-data terkait dengan anak ini, ada beberapa yang masih belum kita temukan datanya dan bahkan masih dalam proses pendalaman untuk mengidentifikasi oleh penyidik direktorat tindak pidana siber," tuturnya.

Sebelumnya, Bareskrim Polri membongkar kasus dugaan eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur yang dilakukan lewat media sosial. Polisi mengatakan para tersangka diduga menawarkan layanan seksual oleh anak-anak.

Halaman
x|close