AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia, Ini Alasannya

NTVNews - 8 Mei 2024, 15:27
Deddy Setiawan
Penulis
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ilustrasi Vaksin Ilustrasi Vaksin (Istimewa)

Ntvnews.id, Inggris - Perusahaan farmasi AstraZeneca, yang berbasis di Inggris-Swedia, telah mengumumkan dimulainya proses penarikan vaksin COVID-19 mereka di berbagai negara di seluruh dunia karena adanya "surplus vaksin terbaru" yang tersedia sejak dimulainya pandemi. 

Dilansir dari The Guardian, Rabu, 8 Mei 2024, perusahaan tersebut juga menyatakan niatnya untuk melanjutkan penarikan izin edar vaksin Vaxzevria di wilayah Eropa.

"Dengan beragamnya varian vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia," kata perusahaan tersebut.

Ilustrasi Vaksin <b>(Istimewa)</b> Ilustrasi Vaksin (Istimewa)

AstraZeneca menyatakan bahwa hal ini telah mengakibatkan penurunan permintaan untuk Vaxzevria, yang kini tidak lagi diproduksi atau disediakan.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa produsen obat Inggris-Swedia telah mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin COVID-19 yang mereka hasilkan dapat menyebabkan efek samping seperti pembekuan darah dan penurunan jumlah trombosit darah.

Permohonan perusahaan untuk menarik vaksin tersebut diajukan pada tanggal 5 Maret dan mulai berlaku pada tanggal 7 Mei, menurut laporan dari media Inggris, Telegraph, yang pertama kali melaporkan perkembangan ini.

AstraZeneca, yang terdaftar di Bursa Efek London, telah mulai beralih ke produksi vaksin-vaksin untuk virus pernapasan dan obat-obatan obesitas melalui beberapa kesepakatan pada tahun-tahun sebelumnya, setelah mengalami perlambatan pertumbuhan akibat penurunan penjualan vaksin COVID-19.

Halaman
x|close