Ntvnews.id, Tegal - Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah merupakan salah satu desa penghasil komoditas utama di bidang pertanian padi dan jagung. Produksi jagung di desa ini cukup melimpah, sehingga berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan.
Baca Juga:
Begini Penampakan Kereta Otonom yang Bakal Mengaspal buat Upacara HUT RI di IKN
Selama ini, limbah bonggol jagung ini dijual murah seharga Rp500 per karung. Sedangkan rambut jagung dibuang karena dianggap oleh warga setempat tak bermanfaat. Pandangan warga Desa Dukuh Jati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah ini diubah oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IPB University. Sejatinya, bonggol dan rambut jagung memiliki banyak manfaat, baik di bidang kesehatan maupun di sektor kuliner.
Sosialisasi pemanfaatan limbah jagung dilakukan tim KKN IPB kepada warga (Dok.Istimewa)
Di bidang kuliner, tim KKN Tematik IPB University yang berjumlah delapan mahasiswa berinovasi mengolah limbah bonggol jagung menjadi tepung yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pembuatan kue (cookies) dan dimsum, sementara rambut jagung diolah menjadi bahan campuran minuman.
Sosialisasi pemanfaatan limbah jagung dilakukan tim KKN IPB kepada warga yang disertai dengan demonstrasi pembuatan kue, dimsum, dan teh susu. Sosialisasi ini juga sekaligus memperkenalkan Unit Pelayanan Kemasan Tegal, agar masyarakat dapat terbantu dalam pembuatan packaging serta syarat menjual produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).