Severity: Warning
Message: Invalid argument supplied for foreach()
Filename: libraries/General.php
Line Number: 87
Backtrace:
File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler
File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular
File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once
Ntvnews.id, Jakarta - Kronologi Meita Irianty yang diduga telah melakukan kekerasan terhadap bocah 2 tahun di daycare miliknya sedang menjadi perbincangan. Ibu korban, RD, pada awalnya mendapat laporan tersebut dari guru sekolah daycare yang berada di Cimanggis, Depok tersebut.
Aksi keji tersebut dilakukan oleh Meirita Irianty pada 10 hingga 12 Juni 2024 bulan lalu. RD mengatakan bahwa pelaku adalah ketua yayasan dari daycare tersebut dan terbukti pula dari rekaman CCTV. RD awalnya menyadari ada luka memar di tubuh sang anak.
Namun, ia sama sekali tidak menaruh rasa curiga terhadap tempat penitipan anak tersebut. Ia juga sempat menanyakan kepada daycare tersebut, tapi dibantah dengan mengatakan tidak ada kejadian yang membuat luka memar sang anak.
Penganiayaan Balita di Daycare Depok (Instagram)
RD kemudian membawa sang anak untuk diperiksa ke dokter karena saat itu anak RD memang dalam kondisi demam. Menurut hasil pemeriksaan darah sang anak, bocah berusia 2 tahun tersebut mengalami permasalahan serius dan bahkan disebut ada kekerasan.
"Cek lab tes darah hasilnya semuanya bagus, jadi dokter menyimpulkan bahwa memar itu bukan dari demamnya, tapi memang ada benturan atau ada tekanan. Sehingga badan anak saya memar-memar," tutur dia.
Lebih lanjut, RD mengatakan bahwa korban kekerasan dari Meita Irianty ini diduga lebih dari satu. Hanya saja, orang tua korban yang lain belum mengetahui secara detail. Ditambah dari rekaman CCTV yang beredar, Meita memang melakukan kekerasan terhadap dua anak.