Ntvnews.id, Jakarta - Tim Lima dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanggil mantan Sekretaris Jenderal PKB, Lukman Edy, untuk mendapatkan informasi mengenai hubungan yang memanas antara PBNU dan PKB belakangan ini.
Ketua Lembaga Talif wan Nasyr (LTN) PBNU, Ishaq Zubaeri Raqib, menjelaskan bahwa pemanggilan Lukman Edy dianggap penting karena pengalamannya sebagai Sekjen PKB pada periode 2005-2007 dan 2009-2014.
“Beliau pernah menjabat Sekjen PKB, dan diharapkan bisa mengumpulkan keterangan-keterangan yang lengkap untuk memperkaya data-data yang diperlukan oleh tim," kata Ishaq di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Rabu, 31 Juli 2024.
Baca Juga: PBNU Larang Kutip Iuran Warga buat Kegiatan Organisasi
Ishaq menyebutkan bahwa sangat mungkin Tim Lima akan memanggil tokoh-tokoh lain. Namun, ia belum bersedia mengungkapkan siapa saja yang akan dipanggil serta jadwal pemanggilannya.
"Sangat mungkin, terbuka peluang untuk undangan terhadap beberapa tokoh yang dinilai oleh tim dapat memperkaya dan menambah keterangan-keterangan dan bukti bukti untuk mencari jalan keluar dari persoalan yang dihadapi," katanya.
"Itu sangat teknis, mungkin kita akan ada update dari pihak tim untuk menyampaikan kapan kira-kira dijadwalkan kembali undangan terhadap sejumlah nama yang mungkin ada dikantongi oleh tim," sambungnya.