“Dan juga berbagai event balap lokal lainnya, serta berbagai kegiatan non-balap seperti komunitas, latihan, track-day, dan kegiatan lainnya,” kata Direktur MGPA, Priandi Satria, dalam acara Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Minggu.
Untuk mendukung kesuksesan acara tersebut, MGPA meminta bantuan dari Pemerintah Provinsi NTB, pemerintah daerah, OPD, serta pengusaha lokal dan nasional, seperti penyediaan kendaraan bis untuk transportasi masyarakat, promosi di NTB, pengendalian harga, dan berbagai dukungan lainnya agar acara MotoGP dan kegiatan lainnya dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Baca juga: Sekuya dan Radical Motorsport Luncurkan Mobil Balap Anime Web3 Pertama di Dunia Bernama Senora
Priandi juga mengungkapkan bahwa pada 2024, Sirkuit Mandalika akan digunakan selama 268 hari (199 hari untuk motorsport, 69 hari untuk non-motorsport), dengan total 170.000 pengunjung (120.000 untuk MotoGP dan 50.000 untuk acara non-MotoGP).
"Kami dari MGPA selalu melakukan review dan memodifikasi konsep penyelenggaraan event," tambahnya.
Sirkuit Mandalika semakin dikenal oleh wisatawan lokal dan internasional. Keberadaan sirkuit ini diharapkan bisa meningkatkan popularitas Mandalika, Lombok, NTB, dan Indonesia di dunia internasional melalui pemberitaan media dan antusiasme penggemar motorsport.
Baca juga: Hasil Balapan MotoGP Mandalika 2024: Jorge Martin Terdepan, Marc Marquez Kembali Gagal Finis
"Pastinya, wisatawan akan memberitakan dan lebih memperkenalkan Mandalika, Lombok, NTB, dan Indonesia di dunia, dengan harapan tingkat kedatangan turis lokal dan asing semakin meningkat, yang sejalan dengan program pariwisata NTB," ujarnya.