Cerita Mentan Amran, Ada Dirjen Dihubungi Lewat Telepon Langsung Sakit Diare!

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 26 Mar 2025, 11:43
thumbnail-author
Dedi
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2025). Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan keterangan kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/3/2025). (Dok.Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan kisah mengejutkan tentang salah satu Direktur Jenderal (dirjen) di kementeriannya yang langsung jatuh sakit setelah menerima telepon darinya. Kisah ini disampaikan dalam sebuah acara yang menyoroti pentingnya kepemimpinan yang bersih dan transparans.

"Ada juga dirjen, kami tidak sebut namanya, aku telepon, langsung diare atau apa, langsung perutnya kembung, baru aku telepon. Saya telpon berikutnya, langsung masuk ICU 8 hari. Sekarang sudah pensiun," ungkap Amran.

Dirjen tersebut akhirnya pensiun setelah merasa kesulitan di bawah kepemimpinan Amran. Bahkan, ia mengucapkan terima kasih karena telah diberhentikan dari jabatannya.

"Dan dia sampaikan, terima kasih Pak Menteri, saya sudah diberhentikan, sudah pensiun. Aku selamat dari kepimpinan Bapak. Terus, kenapa? 36 tahun saya jadi pegawai, Bapak lah yang membuat saya kesulitan," lanjutnya.

Amran menegaskan bahwa dalam masa kepemimpinannya, semua jabatan dilelang secara transparan tanpa memandang latar belakang suku atau kedekatan dengan pejabat tertentu.

@picaulydonie.com

Mentan Amran, Ada Dirjen Saya Telpon Langsung Kembung,Mencret Masuk ICU

♬ suara asli - DONIE_PICAULY

"Jabatan ini dilelang, tidak mengenal suku, tidak mengenal siapa dia. Yang penting dia anak bangsa, berhak untuk menjadi pejabat. Jangan karena dititip," tegasnya.

Bukan hanya itu saja, dalam kesempatan tersebut Amran juga mengingatkan bahwa seorang pejabat yang membuat regulasi yang salah bisa lebih berbahaya daripada koruptor.

"Kalau regulasi yang salah, hati-hati, nanti anda menjadi pejabat, jauh lebih berbahaya daripada koruptor. Jauh lebih berbahaya daripada bencana, jauh lebih berbahaya daripada hama," katanya.

Selain itu, Amran mengingatkan para pemimpin dan pejabat agar tidak merasa paling hebat atau pintar. Menurutnya, kesombongan adalah awal dari kehancuran.

"Jangan pernah merasa pintar, jangan pernah merasa hebat. Karena itu awal dari kehancuran," tuturnya.

Dengan cerita-cerita inspiratifnya, Amran Sulaiman menegaskan bahwa kepemimpinan yang bersih, kerja keras, dan disiplin adalah kunci utama dalam meraih kesuksesan, baik dalam dunia pemerintahan maupun kehidupan pribadi.

x|close