Ntvnews.id, Jakarta - Inter Milan tampil memukau saat bertemu Barcelona pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2024/2025. Tidak diunggulkan setelah menelan tiga kekalahan beruntun, Nerazzurri mengamuk dan berhasil menahan imbang Barca 3-3 di Stadion Montjuic.
Dalam laga itu, Inter bahkan sempat memimpin dua gol lewat Marcus Thuram dan Denzel Dumfries. Namun Barca berhasil bangkit dan menyamakan kedudukan lewat Lamine Yamal dan Ferran Tores. Inter kembali memimpin lewat Dumfries sebelum akhirnya dibalas lewat tendangan keras Raphinha yang memaksa penjaga gawang Yan Sommer mencetak gol ke gawang sendiri.
Baca juga: Liga Champions 2024/2025: Prediksi Line Up Inter Milan saat Menjamu Barcelona
Hasil imbang ini sejatinya lebih memudahkan langkah Inter menuju final. Sebab pertandingan leg kedua bakal berlangsung di kandang sendiri, San Siro pada Rabu dini hari WIB (7 Mei 2025).
Namun Inter ternyata punya pengalaman buruk dengan situasi seperti ini melawan wakil Spanyol. Kisah suram itu terjadi ketika Nerazzurri bertemu Deportivo Alaves pada UEFA Cup 2000/2001.
Saat itu kedua tim bertarung di fase knock out babak keempat. Di leg pertama Inter juga berhasil menahan tuan rumah Alaves dengan skor 3-3 di Estadio Mendizorrotza. Namun pada laga leg kedua yang berlangsung di San Siro, Inter justru menelan kekalahan dua gol tanpa balas.
Sementara itu, skor 3-3 pada leg pertama pertandingan Barca vs Inter bukan kali pertama terjadi di Liga Champions. Sebelumnya, skor seperti ini sudah dua kali tercipta di fase yang sama.
Pada tahun 1979, Nottingham Forest dan Cologne bermain imbang 3-3 di City Ground, dan tim Inggris itu akhirnya menang di Jerman lewat satu-satunya gol dari Ian Bowyer (0-1).
Dua puluh tahun kemudian, Dynamo Kyiv dan Bayern Munich mengulang skor yang sama di Ukraina. Namun, klub Bavaria itu menang dua minggu kemudian di hadapan pendukung tuan rumah mereka, berkat gol dari Mario Baslet pada menit ke-35.