Ntvnews.id, Jakarta - Kabar duka datang dari dunia bulu tangkis nasional. Mantan atlet nasional sekaligus legenda bulu tangkis Indonesia, Iie Sumirat, meninggal dunia pada Selasa, 22 Juli 2025. Kepergian sosok yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah olahraga tepok bulu Tanah Air ini meninggalkan duka mendalam bagi komunitas bulu tangkis.
Ucapan belasungkawa atas wafatnya Iie mengalir dari berbagai tokoh bulu tangkis melalui media sosial. Juara dunia 1995, Hariyanto Arbi, menjadi salah satu yang menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Iie.
“Saya dan komunitas bulutangkis Indonesia menyampaikan rasa duka yang mendalam atas berpulangnya Kang Iie Sumirat. Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Kang Iie dalam mengharumkan nama bangsa. Jasa dan inspirasimu akan selalu kami kenang. Selamat jalan, Kang Iie. Semoga damai di sisi-Nya,” tulis Hariyanto melalui akun Instagram-nya.
View this post on Instagram
Iie Sumirat merupakan sosok penting dalam era kejayaan bulu tangkis Indonesia pada dekade 1970-an. Ia dikenal luas karena kontribusinya dalam mengantarkan tim Merah Putih meraih sejumlah gelar bergengsi di kancah internasional, termasuk dalam ajang Piala Thomas.
Pada tahun 1976, Iie menjadi bagian dari tim nasional Indonesia yang berhasil merebut gelar juara Thomas Cup. Empat tahun kemudian, ia kembali dipercaya sebagai tunggal utama dan kembali membawa Indonesia meraih gelar di turnamen beregu paling bergengsi tersebut pada tahun 1979.
Tak hanya mencatat prestasi di nomor beregu, Iie juga bersinar di kategori individu. Ia berhasil merebut medali perunggu pada Kejuaraan Dunia 1977, yang kala itu merupakan edisi pertama dari ajang tersebut.
Satu tahun sebelumnya, ia mencatat kemenangan membanggakan di Kejuaraan Invitasi Asia yang digelar di Bangkok. Dalam partai final tunggal putra, Iie mengalahkan pemain unggulan asal China, Hou Jiachang, dengan skor 12-15, 15-8, 18-15.
Kejuaraan tersebut berlangsung berbarengan dengan turnamen All England. Saat itu, Indonesia membagi dua tim untuk tampil di kedua ajang. Selain Iie, pasangan ganda putra Ade Chandra/Christian Hadinata juga tampil di turnamen yang sama dan berhasil keluar sebagai juara.
Usai pensiun dari dunia kompetitif, Iie tetap berkiprah dalam dunia bulu tangkis dengan melatih dan membina generasi muda di klub SGS Bandung. Kiprahnya dalam pembinaan atlet serta dedikasinya yang konsisten menjadi inspirasi bagi banyak pebulu tangkis muda Indonesia.
Kepergian Iie Sumirat menjadi kehilangan yang besar bagi dunia olahraga nasional, khususnya bulu tangkis. Namun, warisan prestasi, semangat juang, dan keteladanan yang ia tinggalkan akan selalu menjadi bagian penting dari sejarah emas bulu tangkis Indonesia.
(Sumber: Antara)