A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: Invalid argument supplied for foreach()

Filename: libraries/General.php

Line Number: 87

Backtrace:

File: /www/ntvweb/application/libraries/General.php
Line: 87
Function: _error_handler

File: /www/ntvweb/application/controllers/Read.php
Line: 64
Function: popular

File: /www/ntvweb/index.php
Line: 326
Function: require_once

Striker Tengil Thailand, Yotsakorn Burapha Mengaku Kurang Pede Saat Penalti Lawan Indonesia di Piala AFF U-23 2025 - Ntvnews.id

Striker Tengil Thailand, Yotsakorn Burapha Mengaku Kurang Pede Saat Penalti Lawan Indonesia di Piala AFF U-23 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 27 Jul 2025, 16:30
thumbnail-author
Marco Tampubolon
Penulis & Editor
Bagikan
Pemain Timnas Thailand U-23, Yotsakon Burapha Pemain Timnas Thailand U-23, Yotsakon Burapha (X: @lfc1an)

Ntvnews.id, Jakarta - Striker Timnnas Thailand U-23, Yotsakorn Burapha jadi public enemy bagi suporter Indonesia di ajang Piala AFF U-23 2025. Gaya selebrasinya usai mencetak gol ke gawang Indonesia pada babak semifinal di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat lalu dianggap provokatif. 

Dalam laga tersebut, Burapha sempat membawa Thailand Unggul pada menit ke-63. Dia kemudian melakukan selebrasi khasnya dengan gerakan tangan mematuk menyerupai ular. 

Baca juga: Timnas Indonesia U-23 Hadapi Vietnam di Final Piala AFF, Erick Thohir: Kita Kasih Keras

Namun cerita Burapha tidak berhenti di sini saja. Kisahnya berbalik jadi bahan olok-olok saat kedua tim berhadapan di babak adu penalti setelah Jens Raven mampu mengubah skor jadi 1-1 dan terus bertahan hingga babak perpanjangan waktu usai. Dalam drama tostosan itu, Burapha yang jadi eksekutor penentu Thailand gagal mencetak gol hingga Indonesia menang 7-6. 

Perubahan raut wajahnya usai mencetak gol dan saat gagal adu penalti pun dijadikan meme oleh fans Indonesia. Tak sedikit juga fans yang menganggap dia terkena karma oleh kesombongannya.

Burapha tentu saja kecewa. Dia sedih tak mampu memberi kemenangan bagi Gajah Putih. 

Usai pertandingan, Burapha juga masih emosional. "Mohon maaf kami tidak bisa melaju ke final, itu kesalahanku," ujarnya dengan nada bergetar seperti dilansir dari situs Thailand, Thairath. 

Dalam wawancara itu, Burapha mengaku tidak siap menjadi eksekutor. Dia bahkan telah berusaha meminta pemain lain untuk menggantikan posisinya. "Saya sudah lakukan yang terbaik, katanya. 

"Saya tidak terlalu percaya diri mengambil penalti. Saya sudah minta yang lain untuk melakukannya. Saya mohon maaf kepada semuanya," beber Burapha. 

"Saya ingin berterima kasih kepada semua yang mendukungku. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin. Saya akan berusaha lebih baik lagi untuk laga berikutnya," Burapha menambahkan. 

Sementara itu, Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam di babak final Piala AFF U-23 2025. Pertandingan ini bakal berlangsung di Stadion GBK, Senayan, Jakarta, pada 29 Juli 2025.

x|close