Erick Thohir Tambah Rp22 Miliar untuk Dukung Timnas Indonesia di Asian Youth Games dan Islamic Solidarity Games 2025

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menyampaikan bahwa pemerintah telah menambah dukungan anggaran sebesar total Rp22 miliar untuk Tim Nasional Indonesia yang akan berlaga di dua ajang internasional, yakni Asian Youth Games 2025 dan Islamic Solidarity Games 2025.

"Pendanaan untuk Asian Youth Games yang tadinya Rp15 miliar sekarang jadi Rp25 miliar, lalu untuk Islamic Solidarity Games yang tadinya nol sekarang menjadi Rp12 miliar," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.

Menurut Erick, penambahan anggaran tersebut menjadi kabar baik bagi dunia olahraga Tanah Air karena memungkinkan lebih banyak atlet Indonesia berkompetisi untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Ia menambahkan, dukungan keuangan ini tak lepas dari kepercayaan yang diberikan Presiden Prabowo Subianto, serta hasil pembahasan bersama Menteri Keuangan.

Baca Juga: Pengamat Nilai Timnas Indonesia Butuh Proses, Bukan Sekadar Ganti Pelatih

Dia juga menjelaskan bahwa Menteri Keuangan memberikan kepercayaan penuh terhadap perhitungan anggaran yang diajukan, sehingga dana tambahan untuk mendukung Tim Nasional Indonesia bisa segera direalisasikan.

Dengan adanya tambahan dukungan dana tersebut, Erick mengaku semakin yakin dalam melepas para atlet Indonesia yang akan berangkat mengikuti dua kejuaraan tersebut pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Baca Juga: Bambang Pamungkas: Evaluasi Timnas Harus dari Pihak Kompeten

Lebih lanjut, Menpora menuturkan bahwa pemerintah juga tengah bersiap menghadapi sejumlah agenda besar lainnya pada tahun 2026, seperti Asian Games, Olympic Youth Games, dan Asian Para Games.

Namun demikian, Erick mengakui bahwa pihaknya perlu melakukan peninjauan ulang terhadap alokasi anggaran, sebab dana untuk ajang-ajang besar tersebut masih sangat terbatas.

"Insyaallah karena kita orang olahraga, jadi kita punya hati yang sama lah, kita akan cari solusi untuk para pengurus federasi yang sudah berjuang di lapangan," katanya.