Ketua Komisi VII DPR Apresiasi TVRI Raih Hak Siar Piala Dunia 2026

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 15:34
thumbnail-author
Zaki Islami
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Trofi juara Piala Dunia FIFA. (FIFA) Trofi juara Piala Dunia FIFA. (FIFA) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menyatakan rasa bangganya setelah TVRI resmi dipercaya sebagai pemegang hak siar Piala Dunia 2026.

Menurutnya, penunjukan tersebut merupakan sebuah kehormatan sekaligus tantangan besar bagi TVRI untuk membuktikan kualitasnya sebagai lembaga penyiaran publik.

"Di awal periode ini, Komisi VII memang meminta TVRI untuk berbenah. Siarannya tidak boleh kalah dengan TV-TV lain. Bahkan dalam skala tertentu, TVRI harus lebih baik dan unggul," katanya di Jakarta, Senin, 29 Desember 2025.

Presiden FIFA Gianni Infantino (tengah) berbicara saat pengumuman jadwal pertandingan resmi Piala Dunia 2026 di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (6/12/2025). Piala Dunia 2026 akan dimulai pada 11 Juni 2026 dan ditutup dengan laga final pada 19 J <b>(Antara)</b> Presiden FIFA Gianni Infantino (tengah) berbicara saat pengumuman jadwal pertandingan resmi Piala Dunia 2026 di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (6/12/2025). Piala Dunia 2026 akan dimulai pada 11 Juni 2026 dan ditutup dengan laga final pada 19 J (Antara)

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam sejumlah rapat sebelumnya, Komisi VII DPR secara khusus mendorong TVRI agar mengupayakan hak siar Piala Dunia 2026.

Meski persaingan untuk mendapatkan hak siar tersebut sangat ketat, TVRI dinilai berhasil meyakinkan FIFA hingga akhirnya dipercaya menayangkan ajang sepak bola terbesar di dunia itu.

Baca Juga: Jordi Cruyff Tetap Jadi Penasihat Teknis PSSI Usai Resmi Jadi Direktur Teknik Ajax Amsterdam

Saat ini, lanjut Saleh, seluruh aspek terkait penyiaran Piala Dunia 2026 tengah dipersiapkan secara matang oleh TVRI.

"Segala sesuatu yang berkenaan dengan penyiaran piala dunia itu tengah dimatangkan oleh TVRI," kata dia.

Ia mengingatkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia merupakan pencinta sepakbola, sehingga penyajian siaran harus dilakukan secara serius, profesional, dan meminimalkan kesalahan sejak dini dengan membuka ruang masukan dari berbagai pihak.

"Kemarin kita semua ingin agar timnas masuk piala dunia. Sayang sekali, kita belum berhasil. Agar semangat itu tetap terpatri, siaran piala dunia harus ditata dengan baik dan rapi," ujarnya.

Saleh menambahkan, meski Timnas Indonesia belum berhasil lolos ke Piala Dunia 2026, semangat dan antusiasme masyarakat harus tetap dijaga melalui tayangan yang tertata dengan baik dan berkualitas. Ia menekankan bahwa penonton adalah raja dan berhak mendapatkan suguhan siaran yang rapi serta memuaskan.

Menurutnya, kegagalan kali ini tidak boleh mematahkan harapan. Saleh optimistis Indonesia memiliki peluang untuk tampil di Piala Dunia edisi berikutnya.

"Kalaupun tidak masuk sekarang, saya yakin di piala dunia berikutnya Indonesia akan berhasil. Tidak ada kata yang tidak mungkin. Apalagi dalam dunia sepak bola. Karena itu, asa dan harapan harus tetap dijaga agar tetap membara sepanjang masa," tutupnya.

(Sumber: Antara)

x|close