Ntvnews.id, Jakarta - Asosiasi Dealer Mobil China (China Automobile Dealers Association/CADA) mengungkapkan, kendaraan energi baru (new energy vehicle/NEV) atau kendaraan listrik menjadi segmen dengan pertumbuhan tercepat di pasar mobil bekas di China sepanjang tahun ini.
Melansir CarNewsChina, Senin, 11 November 2024, periode Januari hingga September 2024, total 789.800 kendaraan listrik bekas terjual di China, atau meningkat 54 persen secara tahunan. Volume transaksi kendaraan listrik bekas diperkirakan akan melampaui satu juta unit untuk pertama kalinya pada akhir 2024.
"Laporan Data Transaksi Daring Mobil Bekas Triwulan Ketiga 2024" yang dirilis Tiantian Paiche, perusahaan yang mengembangkan dan mengoperasikan platform perdagangan mobil bekas daring di China, yang menghubungkan penjual mobil bekas perorangan dan dealer, menunjukkan pada triwulan ketiga, sekitar 68,2 persen kendaraan listrik bekas di platform tersebut berusia tiga tahun atau lebih muda, dan usia transaksi rata-rata adalah 3,8 tahun.
Harga transaksi rata-rata kendaraan listrik bekas adalah 78.200 yuan (sekitar Rp170,54 juta), sedangkan harga transaksi rata-rata kendaraan bertenaga bensin bekas pada periode yang sama yakni 54.300 yuan (sekitar Rp118,42 juta), dan harga transaksi rata-rata mobil bekas adalah 57.100 yuan (sekitar Rp124,53 juta).
Pasar mobil bekas China menargetkan penjualan 20 juta kendaraan bekas tahun ini. Periode Januari hingga September 2024, volume transaksi kumulatif mobil bekas mencapai 14,2168 juta unit, meningkat 5,37 persen dari tahun ke tahun, meningkat 725.000 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dan jumlah transaksi kumulatif mencapai 939,232 miliar yuan (sekitar Rp2,048 kuadriliun).
Baca Juga: Toyota Tingkatkan Produksi Mobil di China
Lebih detail, volume transaksi kumulatif mobil penumpang bekas mencapai 11,3714 juta unit, meningkat 5,06 persen secara tahunan. Di antaranya, volume transaksi SUV mencapai 1,9097 juta unit, meningkat 10,26 persen secara tahunan, volume transaksi MPV mencapai 901.900 unit, meningkat 9,20 persen secara tahunan.