Ntvnews.id, Jakarta - General Motors (GM) melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hampir 1.000 karyawan di seluruh dunia, sebagian besar di Amerika Serikat (AS).
Tindakan tersebut dilakukan guna merampingkan operasi perusahaan, menurut seorang sumber kepada Reuters pada Jumat, 15 November 2024.
GM mengonfirmasi pihaknya telah melakukan pemutusan hubungan kerja tetapi tidak menyebutkan angka pastinya.
"Untuk menang di pasar yang kompetitif ini, kami perlu mengoptimalkan kecepatan dan keunggulan," kata GM dalam pernyataannya.
"Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan ini, kami telah melakukan sejumlah pengurangan tim," lanjut produsen mobil yang berpusat di Detroit, Michigan, AS itu.
GM berupaya memposisikan ulang perusahaan sebagai pemimpin dalam kendaraan listrik dan perangkat lunak, namun, kedua hal tersebut membutuhkan biaya tinggi.
Perusahaan otomotif ini bermasud memangkas kerugian sebesar US$2 miliar (sekitar Rp31,79 triliun) hingga US$4 miliar (sekitar Rp63,59 triliun) pada kendaraan listrik tahun depan.