Ntvnews.id, Jakarta - Honda Motor berharap dapat meningkatkan jarak tempuh mobil listrik besutannya pada akhir 2020-an saat mereka mulai mengadopsi baterai all-solid-state, model sumber daya baru yang sedang dikembangkan perusahaan.
"Baterai all-solid-state, yang menggantikan baterai litium-ion berbentuk cair, akan menghasilkan dua kali lipat jarak tempuh pada akhir dekade ini, dan lebih dari 2,5 kali lipat pada 2040-an," kata Keiji Otsu, Presiden Honda R&D, seperti dilansir dari Reuters, Kamis, 21 November 2024.
Produsen mobil dan pemasok baterai di seluruh dunia telah mengumumkan rencana mereka mengembangkan baterai all-solid-state, yang dinilai sebagai teknologi kunci untuk membuat kendaraan listrik yang lebih tahan lama, lebih aman, dan lebih murah di tengah perlambatan pertumbuhan kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Ini adalah permainan yang mengubah era kendaraan listrik," kata Otsu kepada wartawan di jalur produksi baterai all-solid-state percontohan Honda di Tochigi, sebelah utara Tokyo.
Honda menginvestasikan 43 miliar yen (US$277 juta) di jalur percontohan tersebut, hampir setengahnya didanai dengan subsidi pemerintah Jepang.
Otsu menambahkan, Honda akan mulai mengoperasikan jalur percontohan tersebut pada Januari, dengan tujuan mengurangi ukuran baterai sebesar 50 persen, berat sebesar 35 persen, dan biaya sebesar 25 persen dari tingkat saat ini dalam setengah dekade mendatang.