Jika Nissan ingin mencapai target sebelum batas waktu merger yang dijadwalkan pada Agustus 2026, perusahaan harus menghasilkan sekitar 400 miliar yen (sekitar US$2,6 miliar) pada tahun fiskal 2026.
Ini merupakan tantangan besar, mengingat laba operasi mereka yang baru-baru ini anjlok drastis, dari 336,7 miliar yen (US$2,3 miliar) menjadi hanya 32,9 miliar yen (US$225 juta).
Lebih buruk lagi, laba bersih Nissan untuk paruh pertama tahun fiskal 2024 mengalami penurunan tajam sebesar 93,5 persen, dari 296,2 miliar yen (US$2,02 miliar) menjadi hanya 19,2 miliar yen (sekitar US$131 juta).
"Integrasi ini hanya akan terwujud jika Nissan dan Honda dapat beroperasi sebagai dua perusahaan yang tetap mandiri," ujar Presiden dan CEO Honda, Toshihiro Mibe.