Ntvnews.id, Jakarta - Kisruh di lini otomotif Xiaomi terus berlanjut. Setelah insiden kap mesin SU7 yang ternyata hanya aksesoris kosmetik meski dihargai US$6.000 (sekitar Rp98,53 juta), serta pembaruan perangkat lunak yang hampir memangkas tenaga model SU7 Ultra dari 1.526 hp menjadi 888 hp, kini Xiaomi menghadapi serangan lain berupa kampanye fitnah terkoordinasi di media sosial.
Dilansir dari Carscoops, Kamis, 22 Mei 2025, menjelang peluncuran SUV listrik YU7 dan chipset smartphone perdana buatan sendiri, yakni Xring 01, Xiaomi mengungkap adanya hampir 10.000 akun media sosial palsu yang menyebarkan informasi menyesatkan tentang produk kendaraan listriknya.
Dalam unggahan resmi di media sosial, tim hukum Xiaomi menyatakan sebagian pelaku saat ini tengah diselidiki oleh otoritas China. Menurut laporan media otomotif lokal China, aksi ini diduga dimulai sejak Desember 2024.
Kelompok tersebut menggunakan perangkat lunak otomatis untuk membuat dan menyebarkan konten palsu secara masif. Strategi mereka termasuk memprovokasi opini publik, menyulut konflik antar-merek, hingga memanfaatkan teknik manipulasi untuk merusak reputasi Xiaomi.
Baca Juga: Mobil Listrik Pertama Ferrari Diharapkan Tingkatkan Penjualan di Pasar China
Xiaomi menyebut aksi ini sebagai bentuk baru dari kejahatan digital "pasukan air", di mana jaringan akun palsu digunakan untuk memproduksi dan menyebarkan hoaks secara terorganisir dan berskala besar.
"Rantai distribusinya kompleks dan dampaknya sangat merugikan," ujar pihak perusahaan.
Meski Xiaomi belum menyebut pihak yang bertanggung jawab, banyak yang menduga ada pesaing industri di balik serangan ini. Di tengah persaingan sengit antara sektor otomotif dan teknologi, segala bentuk inovasi bisa mengancam posisi pemain lama, dan reaksi keras bukanlah hal yang mengejutkan.
Dalam perumpamaan dramatis, jika kecantikan Helen memicu Perang Troya, maka mungkin ancaman inovasi Xiaomi yang memantik "perang digital" ini. Jika benar pesaing merasa perlu menjatuhkan Xiaomi dengan cara demikian, mungkin itu pertanda Xiaomi sedang menuju sesuatu yang besar.