Bahlil Ungkap SPBU Swasta Shell-BP Setuju Beli BBM Base Fuel dari Pertamina

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 19 Sep 2025, 17:24
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis, 4 September 2025. Ketua Umum DPP Partai Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis, 4 September 2025. (ANTARA)

Ntvnews.id, Jakarta -  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa SPBU swasta seperti Shell Indonesia, BP, dan Vivo Energy sepakat membeli BBM dari PT Pertamina (Persero).

Kesepakatan itu diambil setelah Bahlil menggelar rapat bersama Pertamina dan sejumlah badan usaha penyedia BBM swasta pada Jumat, 19 September 2025. 

Adapun BBM yang dibeli merupakan bahan bakar murni atau base fuel sebelum dicampur zat aditif.

"Kami baru selesai rapat dengan teman-teman swasta dan Pertamina. Ada 4 hal mereka setuju dan harus setuju untuk kolaborasi dengan Pertamina," ucap Bahlil, Jumat 19 September 2025.

Baca juga: Bahlil: Lumpur Jadi Kendala Utama Pencarian Korban Longsor Tambang Freeport

"Syaratnya harus basis base fuel belum dicampur-campur  Jadi barangnya itu ibarat bikin teh,  Kalau awalnya itu Pertamina mau jual jadi teh. Katanya air panas aja. Nanti dicampur di tengki masing-masing," sambungnya.

Ia menegaskan bahwa kondisi ketersediaan BBM nasional dalam keadaan aman dengan stok cukup untuk 18 hingga 21 hari ke depan. 

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mengakui cadangan BBM milik SPBU swasta saat ini memang menipis. 

"Untuk SPBU swasta itu memang cadangannya udah menipis, perlu saya sampaikan bahwa secara aturan Keppres maupun UU Pasal 33 menyangkut dengan cabang industri yang menyangkut hajat orang banyak harus dikuasai negara, termasuk BBM. Keppres itu soal ketersediaan BBM, termasuk kuota impor dalam neraca komoditas," jelasnya.

Baca juga: Bahlil: Freeport Hentikan Produksi Fokus Cari Pekerja Terjebak Longsor

Bahlil mengungkapkan bahwa SPBU swasta telah diberikan kuota impor sebesar 110 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Namun ada kondisi di mana 110 persen itu habis sebelum selesai akhir 2025. Atas dasar itu, pemerintah buat keputusan tetap dilayani tapi melalui Pertamina," tandasnya.

x|close