Infografik: Surplus Perdagangan Berlanjut di September 2025

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 5 Nov 2025, 21:05
thumbnail-author
Muslimin Trisyuliono
Penulis
thumbnail-author
Tim Redaksi
Editor
Bagikan
Infografik: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 surplus lebih dari empat miliar dolar AS dan melanjutkan tren sejak Mei 2020. Surplus juga terjadi secara kumulatif selama Januari-September 2025.  Infografik: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 surplus lebih dari empat miliar dolar AS dan melanjutkan tren sejak Mei 2020. Surplus juga terjadi secara kumulatif selama Januari-September 2025. (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 mencatat surplus sebesar 4,34 miliar dolar AS, melanjutkan surplus pada Agustus 2025 sebesar 5,49 miliar dolar AS. 

"Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan ini positif untuk menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia lebih lanjut," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso, dalam keterangan tertulis awal pekan lalu, 3 November 2025. 

Menurut Ramdan, neraca perdagangan nonmigas pada September 2025 mencatat surplus sebesar 5,99 miliar dolar AS, seiring dengan tetap kuatnya ekspor nonmigas sebesar 23,68 miliar dolar AS.

Adapun defisit neraca perdagangan migas tercatat sedikit menurun menjadi sebesar 1,64 miliar dolar AS pada September 2025 sejalan dengan penurunan impor migas yang lebih besar dibandingkan dengan penurunan ekspor migas. Berikut rincian infografiknya: 

Infografik: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 surplus lebih dari empat miliar dolar AS dan melanjutkan tren sejak Mei 2020. Surplus juga terjadi secara kumulatif selama Januari-September 2025.   <b>(Antara)</b> Infografik: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada September 2025 surplus lebih dari empat miliar dolar AS dan melanjutkan tren sejak Mei 2020. Surplus juga terjadi secara kumulatif selama Januari-September 2025. (Antara)

Baca Juga: Kunci Surplus Neraca Dagang Menurut Nurdin Tampubolon: Kurangi Impor, Perkuat Industri

x|close