Ntvnews.id, Jakarta - Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Farida Farichah menegaskan komitmennya untuk memperkuat posisi koperasi sebagai salah satu pilar kesejahteraan rakyat melalui program Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih.
“Saya lahir dan besar di desa, dan saya berharap semangat desa itu dapat memberikan energi untuk menghidupkan kembali koperasi di tanah air,” ujar Farida dalam sambutannya pada acara serah terima jabatan di Kantor Kementerian Koperasi (Kemenkop), Jakarta, Kamis.
Farida, yang baru saja dilantik Presiden Prabowo Subianto pada Rabu 17 September 2025 untuk menggantikan Ferry Juliantono sebagai Wamenkop, menegaskan kesiapannya mendukung penuh program-program Presiden sekaligus membantu Menteri Koperasi Ferry Juliantono dalam menjalankan agenda kerja kementerian.
Meskipun baru bergabung, ia menyatakan optimistis bisa segera beradaptasi berkat kehangatan dan dukungan dari seluruh jajaran Kemenkop.
Baca Juga: Profil Farida Farichah, Kader PKB yang Dilantik Jadi Wakil Menteri Koperasi
Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyambut kehadiran Farida dengan hangat dan menyampaikan keyakinannya terhadap integritas serta kemampuan yang dimiliki oleh Wamenkop baru tersebut.
Menurut Ferry, keberadaan Wamenkop memiliki peran penting dalam mempercepat implementasi kebijakan serta memperkuat komunikasi dengan para pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Amanah yang kami emban bukanlah beban, melainkan kehormatan. Dengan semangat, kerja keras, dan inovasi, saya yakin kita mampu menjadikan Kemenkop sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional,” tutur Ferry.
Ferry menegaskan bahwa pelaksanaan Kopdes Merah Putih merupakan fokus utama Kemenkop saat ini. Program tersebut sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dan menjadi salah satu target utama Kabinet Merah Putih.
Baca Juga: Gerindra Ajak Gen Z Depok Mandiri Lewat Koperasi Merah Putih
Saat ini, program tengah memasuki tahap sosialisasi mengenai tata cara pencairan plafon pinjaman, termasuk kepada dinas serta satgas di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
“Diharapkan, pada bulan Oktober mendatang, koperasi-koperasi desa yang tergabung dalam Kopdes Merah Putih sudah dapat mulai beroperasi secara efektif,” kata Ferry.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Kopdes Merah Putih dirancang tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat desa. Layanan yang disiapkan meliputi klinik desa, apotek, toko kebutuhan pokok, hingga pengembangan produk lokal seperti minyak, beras, dan pupuk.
(Sumber : Antara)