Beragam Kecaman ke Arab Saudi Usai Eksekusi Mati Demonstran

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 22 Okt 2025, 06:05
thumbnail-author
Deddy Setiawan
Penulis
thumbnail-author
Beno Junianto
Editor
Bagikan
Bendera Arab Saudi Bendera Arab Saudi (Arab News)

Ntvnews.id, Riyadh - Otoritas Arab Saudi mengumumkan pelaksanaan hukuman mati terhadap seorang pria yang disebut oleh kelompok hak asasi manusia (HAM) dan pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebagai demonstran antipemerintah. Pria tersebut diketahui masih berusia di bawah umur saat ikut dalam aksi protes yang jarang terjadi di Saudi pada tahun 2011 silam.

"Hukuman mati telah dilaksanakan terhadap Abdullah al-Derazi, seorang warga negara Saudi, di Provinsi Timur," demikian laporan dari Saudi Press Agency (SPA), sebagaimana dikutip oleh New Arab, Rabu, 22 Oktober 2025.

Eksekusi terhadap Al-Derazi dilakukan pada Senin, 20 Oktober 2025 waktu setempat. Dalam laporan SPA, disebutkan bahwa ia dihukum mati atas tuduhan “terorisme.”

Pada April lalu, sejumlah pakar PBB sempat menyerukan pembebasan Al-Derazi. Mereka menilai penahanan terhadap pria itu bersifat sewenang-wenang dan menegaskan bahwa Al-Derazi hanya menggunakan haknya untuk menyampaikan pendapat terhadap perlakuan pemerintah Saudi terhadap minoritas Muslim Syiah.

Baca Juga: Pura-pura Kaget! Qatar dan Arab Saudi Lolos ke Piala Dunia 2026

Sejak awal tahun 2025, berdasarkan catatan resmi, Arab Saudi telah mengeksekusi mati sedikitnya 300 orang. Sementara sepanjang 2024 lalu, tercatat ada 338 eksekusi — angka yang bisa saja terlampaui pada tahun ini.

Mengenai kasus Al-Derazi, Amnesty International melaporkan bahwa ia dinyatakan bersalah atas dakwaan terorisme bersama delapan orang lainnya. Dakwaan itu berkaitan dengan keikutsertaan mereka dalam unjuk rasa antipemerintah di Provinsi Timur pada tahun 2011.

"Keluarganya mengetahui tentang eksekusi mati itu melalui media sosial," ujar peneliti dari Organisasi HAM Saudi Eropa (ESOHR), Duaa Dhainy.

Baca Juga: Media Irak Sebut AFC Mafia Usai Arab Saudi dan Qatar Lolos ke Piala Dunia 2026

"Mereka tidak diberi kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal kepada Abdullah, tidak diberi pemberitahuan resmi oleh otoritas Arab Saudi untuk memberitahu mereka tentang eksekusi mati tersebut, dan jenazahnya belum diserahkan kepada keluarga," tambahnya.

Menurut Amnesty International, hukuman mati terhadap Al-Derazi telah dikonfirmasi secara rahasia oleh Mahkamah Agung Saudi. Kasus ini disamakan dengan eksekusi terhadap Jalal al-Labbad, pemuda lain yang dihukum mati pada Agustus lalu.

Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara dengan angka eksekusi tertinggi di dunia. Sepanjang tahun ini, otoritas Saudi telah mengeksekusi 33 orang atas tuduhan terorisme dan 202 lainnya karena pelanggaran narkoba.

x|close