Ntvnews.id, Ankara – Mantan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Pheu Thai pada Rabu, 22 Oktober 2025, demikian dilaporkan media lokal.
Meski mundur dari posisi ketua, Paetongtarn menyatakan bahwa ia akan tetap menjadi anggota partai, menurut laporan Thai Enquirer.
“Pheu Thai, sebagai salah satu kekuatan politik utama di negara ini, harus berkembang untuk memperkuat kemampuannya dalam melayani rakyat dan membimbing bangsa melalui masa perubahan,” kata Paetongtarn dalam pernyataannya.
Baca Juga: Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijatuhi Hukuman Dipenjara 1 Tahun
Ia menambahkan bahwa pengunduran dirinya akan memberi partai kebebasan untuk melaksanakan reformasi serta membangun Pheu Thai yang lebih lengkap dan modern.
Baca Juga: Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Dipenjara, Danantara Buka Suara
Pengunduran diri ini menyusul keputusan Mahkamah Konstitusi Thailand pada Agustus lalu yang memberhentikan Paetongtarn dari jabatannya karena dianggap melanggar etika.
Dalam putusannya, pengadilan menilai bahwa Paetongtarn merugikan kepentingan nasional melalui percakapan telepon dengan mantan pemimpin Kamboja, Hun Sen, di mana ia disebut memberikan jaminan terkait sengketa perbatasan dan mengkritik seorang jenderal militer Thailand.
Kasus ini menjadi babak terbaru dari gejolak politik di Thailand yang berlangsung hampir dua dekade, di tengah ketegangan antara pemimpin terpilih secara demokratis dan lembaga yudikatif sejak penggulingan mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra pada 2006.
(Sumber: Antara)