Infografik: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria mengirimkan mobil “Arsinum” yang mampu mengubah air keruh menjadi air siap minum, ke lokasi terdampak banjir di Sumatera. (Antara)
Ntvnews.id, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengirimkan mobil Arsinum (Air Siap Minum) ke wilayah terdampak banjir di Sumatera sebagai upaya mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat.
Teknologi bergerak ini mampu mengolah air keruh menjadi air layak konsumsi langsung di lokasi bencana.
Mobil Arsinum dirancang untuk menghasilkan air minum sesuai standar Kementerian Kesehatan dengan memanfaatkan beragam sumber air, mulai dari air tanah, air PAM, air hujan, air laut, hingga air berlumpur akibat banjir. Kapasitas produksinya mencapai 10.000 liter air siap minum per hari atau sekitar 7 liter per menit, dengan biaya operasional sekitar Rp2.500 per 20 liter.
BRIN mencatat sebanyak tiga unit mobil Arsinum dikirimkan ke Sumatera pada Minggu, 14 Desember 2025.
Dua unit dialokasikan untuk wilayah Aceh Tamiang dan satu unit untuk Tapanuli Tengah. Mobil-mobil tersebut diberangkatkan melalui jalur laut menggunakan kapal.
“Kalau setiap provinsi memiliki Arsinum, kemudian kabupaten juga punya, saya kira akan sangat membantu untuk mempercepat proses pemulihan, khususnya terkait dengan penyediaan air minum,” ujar Kepala BRIN Arif Satria.
Berikut Infografiknya:
Infografik: Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Arif Satria mengirimkan mobil “Arsinum” yang mampu mengubah air keruh menjadi air siap minum, ke lokasi terdampak banjir di Sumatera. (Dok. BRIN)
Baca Juga: Bea Cukai Luncurkan X-Ray Canggih, BRIN Tegaskan Teknologinya Sudah Bisa Diproduksi Dalam Negeri
Ikuti Whatsapp Channel NTVNEWS.ID
