Mensesneg Sebut Pemerintah Siapkan Mitigasi Hadapi Potensi Bencana Susulan

NTVNews - Berita Hari Ini, Terbaru dan Viral - 29 Des 2025, 16:23
thumbnail-author
Satria Angkasa
Penulis
thumbnail-author
Tasya Paramitha
Editor
Bagikan
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi konferensi pers di Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 29 Desember 2025. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi konferensi pers di Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin 29 Desember 2025. (ANTARA/Maria Cicilia Galuh) (Antara)

Ntvnews.id, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif untuk memitigasi potensi bencana susulan di sejumlah wilayah, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, yang dipicu oleh cuaca ekstrem.

Dalam konferensi pers bertajuk Pemulihan dan Rencana Strategis Pascabencana Jelang Akhir Tahun di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin, 29 Desember 2025, Prasetyo mengungkapkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) guna mempercepat pembersihan material kayu di aliran sungai agar tidak menimbulkan sumbatan.

"Kami meminta kepada Kemenhut untuk mempercepat proses pembersihan di aliran-aliran sungai supaya nanti tidak ada sumbatan dari kayu-kayu yang kemarin seperti bencana yang pertama," kata Prasetyo.

Ia menjelaskan, pemerintah juga meminta agar segera dilakukan pemetaan terhadap wilayah-wilayah yang memiliki tingkat kecuraman atau kemiringan lereng yang sangat ekstrem, khususnya di daerah dengan kondisi tanah berlumpur atau lembek.

Menurut Prasetyo, pemetaan tersebut menjadi penting karena setiap daerah memiliki karakteristik tanah yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pendekatan mitigasi yang sesuai dengan kondisi masing-masing wilayah.

Baca Juga: Mensesneg Paparkan Fokus Prabowo di Sumbar: Agam, Padang Pariaman, Jembatan Lembah Anai untuk Pastikan Pemulihan

Dengan mengetahui jenis tanah secara spesifik, kata dia, upaya antisipasi dapat dilakukan secara lebih efektif untuk mencegah terjadinya bencana lanjutan.

"Jenis yang longsor-longsor itu berada di tingkat yang kelerengannya cukup tinggi, dan pastilah jenis yang tanahnya, termasuk yang jenis tanah lumpur atau lembek, bukan tanah yang sifatnya kuat atau kasar," paparnya.

Lebih lanjut, Prasetyo menyampaikan bahwa pemerintah turut bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), untuk memadukan hasil evaluasi BMKG terkait wilayah-wilayah yang diprediksi mengalami peningkatan curah hujan.

Selain langkah teknis tersebut, pemerintah juga menekankan pentingnya peningkatan edukasi kepada masyarakat agar memiliki kesiapsiagaan dan respons cepat apabila terjadi bencana.

"Kami meminta dilakukan proses edukasi dan pemberitahuan kepada masyarakat di wilayah yang diprediksi akan mengalami peningkatan curah hujan. Itu beberapa mitigasi yang kita lakukan," pungkas Prasetyo.

 

(Sumber : Antara)

x|close